Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 24 Juni 2025

Stok BBM dan Gas Subsidi di Sumut Aman hingga Desember

Duga Munte - Rabu, 23 Oktober 2024 13:16 WIB
434 view
Stok BBM dan Gas Subsidi di Sumut Aman hingga Desember
(Foto: Duga Munte)
Hermawan Bagus Pabowo Sales Branch Manager Medan V Fuel Pertamina Patra Niaga Sumbagut dan T Muhammad Rum Section Head Comm & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut.
Medan (harianSIB.com)

Stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas (LPG) subsidi untuk Sumut akan diupayakan aman sampai Desember 2024.

Hal itu ditegaskan Hermawan Bagus Prabowo Sales Branch Manager Medan V Fuel Pertamina Patra Niaga Sumbagut didampingi T Muhammad Rum Section Heard Comm & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, menjawab Jurnalis SIB News Network (SNN), saat mendatangi Kantor Harian SIB di Jalan Brigjen Katamso Medan, Rabu (23/10/2024).

Dikatakan, sesungguhnya kuota BBM dan gas subsudi sudah ditentukan secara nasional saat pengesahan APBN, dan itu hanya dapat berubah melalui APBN Perubahan. Kuota secara nasional tersebut kemudian dibagi-bagi ke seluruh daerah di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga:

Khusus untuk Sumut, kuota BBM dan dan gas subsidi yang sudah digunakan hingga pertengahan Oktober 2024 ini sudah mencapai 75 persen namun yang 25 persen lagi akan diusahakan mencukupi hingga akhir Desember 2024 ini.

"Mudah-mudahan 25 persen stok yang tinggal itu akan kita usahakan mencukupi hingga akhir tahun 2024 ini," kata Hermawan Bagus. Ditanya mengenai penerapan barcode untuk semua kendaraan roda 4 pengguna BBM solar dan pertalite subsidi.

Baca Juga:

Hermawan menyebutkan ketentuan yang berlaku secara nasional tersebut sudah melalui kajian mendalam, yakni untuk kendaraan pribadi 60 liter per hari, roda 4 angkutan umum dan barang 80 liter per hari serta roda 6 angkutan umum penumpang dan barang ke atas 200 liter per hari.

"Kuota sebanyak itu berdasarkan kajian sudah pasti cukup untuk penggunan satu mobil dalam satu hari. Bila ada pemilik kendaraan mengaku kuota yang ditetapkan itu tak cukup, maka itu yang perlu dipertanyakan, ada apa?" kata Hermawan.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru