Sri Mulyani Soroti Dampak Judi Online Terhadap Daya Beli Masyarakat

Jakarta (harianSIB.com)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak menutup mata akan situasi daya beli masyarakat Indonesia. Judi online (judol) masih dalam daftar yang dicurigai merampas konsumsi rumah tangga.

*Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyadari kondisi daya beli masyarakat Indonesia. Judi online (judol) masih menjadi salah satu faktor yang diduga mengurangi konsumsi rumah tangga.

Hal ini disampaikan Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (13/11/2024), dikutip dari CNBC Indonesia.

Baca Juga:

• PD3 di Ambang Pintu? Serangan AS ke Iran Bisa Menyeret Dunia ke Dalam Perang Besar
• Iran Terancam Gagal Tampil di Piala Dunia 2026, Dunia Sepak Bola Heboh

"Saya tidak memungkiri ada indikasi-indikasi yang kita harus waspada makanya saya sampaikan kita tetap waspada. Belum lagi faktor munculnya judol yang timbulkan mungkin punya daya beli tapi kesedot untuk aktiftias yang tidak timbulkan konsumsi tapi hilang di judol," jelas Sri Mulyani.

Ia pun meyakinkan DPR, kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka fokus dalam penyelesaian persoalan ini. "Untuk pemerintah karena ini kan berarti kami gak kerja sendiri," imbuhnya.

Baca Juga:

• Wali Kota : Pemuda Berperan Penting Dalam Pembangunan
• Wali Kota Medan dan Duta Besar Tiongkok Tinjau Pemberian MBG

Meski demikian, beberapa persoalan yang teridentifikasi dengan jelas menekan daya beli masyarakat sudah disiapkan strategi mitigasi.

"Seperti elnino yang sebabkan harga pangan naik sehingga inflasi tinggi dari pangan dan gerus daya beli maka kita langsung memilih untuk intervensi bansos baik 40% terbawah itulah yang dilakukan dengan beberapa bansos," tegasnya.(*)