IHSG Ditutup Menguat Signifikan, Rupiah Melemah

Medan (harianSIB.com)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat penguatan signifikan pada perdagangan Selasa (3/12/2024). IHSG ditutup naik 2,11% ke level 7.196,017, dipengaruhi sentimen positif dari mayoritas bursa Asia yang juga bergerak menguat.

Namun, di sisi lain, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah tajam. Rupiah ditutup pada level 15.935 per dolar AS, setelah sempat terpuruk hingga 15.955 selama sesi perdagangan.

Baca Juga:

• Pasokan Beras Melimpah Tidak Jamin Harga Turun
• Daya Beli Petani Sumut Melemah, Harga Komoditas Hortikultura dan Perkebunan Anjlok

Menurut Pengamat Ekonomi dan Keuangan, Gunawan Benyamin, pelemahan Rupiah ini terjadi seiring kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury).

Imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun tercatat naik di atas level 4,2%, memberikan dorongan positif bagi penguatan dolar AS.

Baca Juga:

• IHSG dan Rupiah Menguat Usai Libur Panjang, Harga Emas Ikut Terkerek Naik
• Jelang Potensi Pertemuan Xi Jinping-Trump, IHSG Ditutup Melemah

Akibatnya, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang Asia, didukung oleh ekspektasi membaiknya indikator ekonomi dan data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat.

Sementara itu, di pasar komoditas, harga emas mengalami kenaikan di tengah meningkatnya tensi geopolitik global.

Harga emas ditransaksikan di kisaran 2.646 dolar AS per ons troy, atau setara dengan Rp1,36 juta per gram.

Konflik yang meluas di Suriah menjadi salah satu faktor utama yang mendorong minat terhadap aset safe haven seperti emas. (*)