Sabtu, 26 April 2025

BPH Migas dan Kementerian ESDM Tinjau Kesiapan Listrik, BBM dan Jargas di Medan

Nelly Hutabarat - Selasa, 25 Maret 2025 18:06 WIB
797 view
BPH Migas dan Kementerian ESDM Tinjau Kesiapan Listrik, BBM dan Jargas di Medan
Foto: Dok/ Humas PGN
Kepala BPH Migas Erika Retnowati meninjau dan mengecek kualitas minyak di SPBU Glugur Medan, Minggu (23/3/2025).

Selain memastikan kelancaran pasokan listrik, PLN juga telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai destinasi wisata utama, seperti Danau Toba dan Kabanjahe. Langkah ini dilakukan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik yang melakukan perjalanan mudik.

BPH Migas juga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman dengan ketahanan rata-rata mencapai 23 hari.

"Kami telah mengecek langsung ke beberapa SPBU. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas, semuanya memenuhi standar Ditjen Migas. Bahkan, hasil pengukuran menunjukkan bahwa volume BBM yang dikeluarkan sesuai, bahkan lebih dari 1 liter," ujar Erika.

Baca Juga:

Untuk LPG, distribusi juga berjalan sesuai prosedur dengan ketahanan stok mencapai 11 hari. "Kami telah memantau langsung di pangkalan LPG, dan distribusi berjalan sesuai mekanisme dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp17.000 per tabung 3 kg," tambahnya.

BPH Migas juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan membeli LPG sesuai kebutuhan agar distribusi tetap merata dan tidak terjadi kelangkaan di beberapa daerah.

Baca Juga:

Sementara itu, jaringan gas rumah tangga (jargas) di Sumatera Utara juga mendapat perhatian khusus. Saat ini, sudah ada 46.000 sambungan rumah tangga, dan rencananya akan bertambah 30.000 sambungan lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Masyarakat sangat terbantu dengan jargas karena lebih hemat, aman, dan tidak perlu khawatir kehabisan gas saat memasak," kata Erika.

GM Sales Operation Region 1 PGN, Andi Sangga Prasetia, mengatakan, PGN telah menyiapkan Satgas RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2025 yang bekerja 24 jam untuk memastikan kelancaran pasokan gas.

"Kami telah menyiapkan posko untuk menangani keluhan pelanggan dan mengatasi gangguan," jelasnya.

Selain itu, PGN juga telah menyiapkan cadangan gas di pipa Arun-Belawan serta stok LNG (Liquefied Natural Gas) sebagai langkah antisipasi jika terjadi gangguan pasokan dari pemasok utama.

Andi Sangga juga menjelaskan, selama Ramadan, konsumsi gas bumi di sektor industri cenderung menurun dari 18-20 BBtud menjadi 15-16 BBtud. Sementara itu, pemakaian gas di rumah tangga justru meningkat karena aktivitas memasak yang lebih banyak menjelang Idul Fitri.

"Kami pastikan pasokan tetap aman, sehingga masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang," katanya.

Dalam kesempatan ini, BPH Migas dan Kementerian ESDM juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan energi secara bijak selama Ramadan dan Idul Fitri.

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru