Sabtu, 26 April 2025

BPH Migas dan Kementerian ESDM Tinjau Kesiapan Listrik, BBM dan Jargas di Medan

Nelly Hutabarat - Selasa, 25 Maret 2025 18:06 WIB
795 view
BPH Migas dan Kementerian ESDM Tinjau Kesiapan Listrik, BBM dan Jargas di Medan
Foto: Dok/ Humas PGN
Kepala BPH Migas Erika Retnowati meninjau dan mengecek kualitas minyak di SPBU Glugur Medan, Minggu (23/3/2025).
Medan(harianSIB.com)

Menjelang Idul Fitri 2025, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bersama Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan energi di Sumatera Utara dalam kondisi aman dan terkendali.

Baca Juga:

Kepastian ini diperoleh setelah serangkaian kunjungan kerja ke berbagai fasilitas energi di wilayah Sumut, termasuk PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dan Perusahaan Gas Negara (PGN), Minggu (23/3/2025).

Dalam peninjauan ini, Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menegaskan seluruh sektor energi telah mempersiapkan langkah antisipasi agar masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadan dan perayaan Idul Fitri dengan nyaman.

Baca Juga:

Di sektor kelistrikan, pasokan listrik untuk wilayah Sumatera Utara berada dalam kondisi surplus sekitar 30%, memastikan tidak ada gangguan signifikan saat Lebaran.

"Pasokan listrik dalam kondisi aman hingga Lebaran. PLN juga telah menyiapkan genset di titik-titik strategis, seperti masjid dan lokasi wisata, agar masyarakat tetap nyaman beraktivitas," katanya saat meninjau Control Room Monitoring pasokan Gas Wilayah Sumbagut, di Kantor PGN, Jalan Yos Sudarso, Medan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jisman P. Hutajulu, menambahkan, secara nasional, pasokan listrik tetap stabil selama Lebaran karena konsumsi energi industri menurun.

"Di Sumatera Utara, konsumsi listrik diperkirakan turun dari 7,7 GW menjadi 6,5 GW, sehingga kapasitas pembangkit lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya.


Selain memastikan kelancaran pasokan listrik, PLN juga telah menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai destinasi wisata utama, seperti Danau Toba dan Kabanjahe. Langkah ini dilakukan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengguna kendaraan listrik yang melakukan perjalanan mudik.

BPH Migas juga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dalam kondisi aman dengan ketahanan rata-rata mencapai 23 hari.

"Kami telah mengecek langsung ke beberapa SPBU. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas, semuanya memenuhi standar Ditjen Migas. Bahkan, hasil pengukuran menunjukkan bahwa volume BBM yang dikeluarkan sesuai, bahkan lebih dari 1 liter," ujar Erika.

Untuk LPG, distribusi juga berjalan sesuai prosedur dengan ketahanan stok mencapai 11 hari. "Kami telah memantau langsung di pangkalan LPG, dan distribusi berjalan sesuai mekanisme dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp17.000 per tabung 3 kg," tambahnya.

BPH Migas juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying dan membeli LPG sesuai kebutuhan agar distribusi tetap merata dan tidak terjadi kelangkaan di beberapa daerah.

Sementara itu, jaringan gas rumah tangga (jargas) di Sumatera Utara juga mendapat perhatian khusus. Saat ini, sudah ada 46.000 sambungan rumah tangga, dan rencananya akan bertambah 30.000 sambungan lagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Masyarakat sangat terbantu dengan jargas karena lebih hemat, aman, dan tidak perlu khawatir kehabisan gas saat memasak," kata Erika.

GM Sales Operation Region 1 PGN, Andi Sangga Prasetia, mengatakan, PGN telah menyiapkan Satgas RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2025 yang bekerja 24 jam untuk memastikan kelancaran pasokan gas.

"Kami telah menyiapkan posko untuk menangani keluhan pelanggan dan mengatasi gangguan," jelasnya.

Selain itu, PGN juga telah menyiapkan cadangan gas di pipa Arun-Belawan serta stok LNG (Liquefied Natural Gas) sebagai langkah antisipasi jika terjadi gangguan pasokan dari pemasok utama.

Andi Sangga juga menjelaskan, selama Ramadan, konsumsi gas bumi di sektor industri cenderung menurun dari 18-20 BBtud menjadi 15-16 BBtud. Sementara itu, pemakaian gas di rumah tangga justru meningkat karena aktivitas memasak yang lebih banyak menjelang Idul Fitri.

"Kami pastikan pasokan tetap aman, sehingga masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang," katanya.

Dalam kesempatan ini, BPH Migas dan Kementerian ESDM juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan energi secara bijak selama Ramadan dan Idul Fitri.


Beberapa langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Menghindari penggunaan listrik berlebihan, terutama saat puncak beban malam hari.

2. Menggunakan BBM dan LPG sesuai kebutuhan agar distribusi tetap merata.

3. Memanfaatkan jargas sebagai alternatif bahan bakar yang lebih efisien.

4. Bagi pengguna kendaraan listrik, diimbau untuk melakukan pengisian daya di SPKLU yang telah disediakan untuk menghindari kendala di perjalanan.

Dengan berbagai langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan energi, masyarakat Sumatera Utara diharapkan dapat menjalani Ramadan dan Idul Fitri 2025 dengan tenang tanpa khawatir akan ketersediaan energi. (*)

Editor
: Donna Hutagalung
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru