IHSG Melemah, Rupiah Tertekan, Emas Dunia Cetak Rekor Baru

Medan(harianSIB.com)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,65% ke level 6.400,054 pada akhir perdagangan Rabu (16/4/2025), setelah sempat bergerak di dua zona pada sesi pertama.

Pelaku pasar terlihat masih bersikap hati-hati dan kurang merespons positif data pertumbuhan ekonomi China.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga tertekan. Rupiah sempat menyentuh level Rp16.850 per dolar AS sebelum sedikit menguat ke Rp16.820 per dolar AS di akhir sesi. Kondisi ini menambah tekanan terhadap pasar saham domestik.

Baca Juga:

• China Berlakukan Bebas Visa Transit 10 Hari bagi WNI
• Perang Harga Ancam Kelangsungan Industri Mobil China

"Meski data penjualan ritel Indonesia tumbuh 2% secara tahunan pada Februari, dampaknya terhadap IHSG tetap terbatas," ujar Pengamat Ekonomi dan Keuangan, Gunawan Benyamin.

Ia menambahkan, pelaku pasar masih mencermati risiko perlambatan ekonomi global serta ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.

Baca Juga:

• Pasokan Beras Melimpah Tidak Jamin Harga Turun
• Daya Beli Petani Sumut Melemah, Harga Komoditas Hortikultura dan Perkebunan Anjlok

Sementara itu, harga emas dunia melonjak dan mencetak rekor tertinggi baru di level 3.304 dolar AS per ons troy, atau setara sekitar Rp1,79 juta per gram. Lonjakan harga ini mencerminkan tingginya permintaan terhadap aset safe haven di tengah meningkatnya ketidakpastian global. (*)