Jakarta
(harianSIB.com)Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup menguat 0,39% ke level 6.749,075 pada perdagangan Selasa (29/4), seiring sentimen positif dari penguatan bursa
Asia dan stabilnya kondisi pasar keuangan domestik.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi hariannya di 6.763,887.
Pengamat Ekonomi dan Keuangan Gunawan Benyamin mengatakan, Kamis (29/4/2025),penguatan pasar saham turut didukung oleh apresiasi nilai tukar Rupiah yang menguat ke posisi Rp16.760 per dolar AS.
Melemahnya dolar AS disebabkan oleh penurunan imbal hasil Treasury dolar dan memburuknya indeks dolar dalam perdagangan global.
Sementara itu, data realisasi investasi asing langsung (FDI) Indonesia pada kuartal I/2025 menunjukkan perlambatan, tumbuh hanya 12,7% secara tahunan (year-on-year), turun tajam dibandingkan 33,3% pada kuartal sebelumnya. Meski demikian, pasar keuangan tetap stabil dan tidak terdampak negatif secara signifikan.
Baca Juga:
Ketegangan geopolitik antara India dan Pakistan serta belum adanya perkembangan baru dalam negosiasi dagang antara China dan Amerika Serikat turut membayangi sentimen global. Namun, kondisi tersebut belum menekan pasar domestik secara nyata.
Di sisi lain, harga emas global ditutup melemah di level 3.313 dolar AS per troy ounce (sekitar Rp1,79 juta per gram). Kendati demikian, emas berpotensi kembali menguat jika konflik India-Pakistan memburuk dan meningkatkan minat terhadap aset safe have.(*)
Baca Juga:
Editor
: Bantors Sihombing