Rico Waas Ajak Warga Bangun Medan Lewat Pikiran Kritis di Musrenbang RPJMD

Medan(harianSIB.com)
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menyerukan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam merumuskan masa depan Kota Medan.

Dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 yang digelar di Grand City Hall Hotel, Senin (5/5/2025), Rico menegaskan bahwa pembangunan kota tak bisa dilakukan hanya dari balik meja birokrasi.

"Yang kita butuhkan adalah pikiran-pikiran yang berani, strategis, dan yang paling penting: datang dari hati yang mencintai Kota Medan," ujar Rico di hadapan para pemangku kepentingan, mulai dari DPRD, Forkopimda, camat, hingga tokoh masyarakat.

Baca Juga:

• Pengedar Sabu Diringkus Polisi di Jalan Gunung Sinabung
• Jalan Desa Tigapancur - Simpang Gurukinayan - Payung Kecamatan Tiganderket Karo "Babak-belur"

Dengan mengusung semangat Medan untuk Semua, Rico mengajak peserta untuk melepaskan ego sektoral dan lebih fokus pada solusi konkret terhadap berbagai tantangan kota. Ia menyebut, meski capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Medan tertinggi di Sumatera Utara, mencapai 83,23 pada 2024, masalah-masalah sosial seperti anak putus sekolah, pelayanan kesehatan, kemiskinan, dan pengangguran masih menjadi PR besar.

"Kita tidak boleh nyaman dengan capaian angka. Kita harus turun dan mendengar langsung. Suara masyarakat itu bahan bakar utama pembangunan kita," tegasnya.

Baca Juga:

• Berbau, Berbahaya dan Tak Terurus! TPA Tebingtinggi Picu Keresahan Warga
• Wali Kota Medan dan Duta Besar Tiongkok Tinjau Pemberian MBG

RPJMD 2025-2029 sendiri memuat visi besar "Medan Bertuah yang Inklusif, Maju dan Berkelanjutan" dengan semangat transformasi menuju Medan Satu Data. Tujuh misi pembangunan diusung: Berbudaya, Energik, Ramah, Tertib, Unggul, Aman, dan Humanis.

Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar, menambahkan bahwa pelaksanaan Musrenbang kali ini menggabungkan penyusunan RPJMD dan RKPD secara efisien, sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. "Ini menjadi tonggak awal penyusunan kebijakan pembangunan lima tahun ke depan," ujarnya.

Dengan ruang dialog yang terbuka di forum Musrenbang ini, Pemkot Medan berharap ide-ide kreatif dari warga bisa menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan kota yang inklusif dan berkelanjutan.(**)