Kualanamu (SIB)- Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto menyatakan,pihak Balai Kesehatan Penerbangan di Jakarta mendadak melakukan tes urine narkoba dan alkohol pada 4 Kapten Pilot dan Copilot pasca maskapai Lion Air yang bersenggolan dengan Wings Air di Bandara KNIA.
"Iya,mereka berempat kemarin diterbangkan ke Jakarta menjalani tes urine narkoba dan alkohol itu", ujar Soerjanto kepada wartawan, Jumat (4/8) petang di Media Center Bandara KNIA.
Dia membenarkan untuk memberikan rasa ketenangan sementara waktu, ke 4 Pilot dan Copilot dua pesawat "Lion Group" yang bersenggolan itu diistirahatkan dalam batas waktu tak ditentukan.
Sedangkan mengenai hasil tes urine dan penyebab Lion Air bersenggolan dengan Wings Air itu,ketua KNKT Soerjanto menyatakan belum bisa dipublikasikan.
"Iya,hasilnya baru bisa dipublikasikan berdasarkan peraturan undang-undang paling cepat 8 bulan dan paling lambat 12 bulan",ujar Soerjanto.
Tim KNKT yang diter junkan melakukan investigasi dalam insiden Lion Air JT-0197 yang bersenggolan dengan Wings Air IW-1252 di Bandara KNIA itu berjumlah 5 orang.
Pihak KNKT yang dipimpin Serjanto terkait insiden itu sudah mengamankan beberapa barang bukti termasuk rekaman CCTV,black box(kotak hitam) pesawat serta memintai keterangan petugas Tower dan sejumlah penumpang kedua maskapai yang bersenggolan.
Ketua Sub Komite Investigasi Kemenhub Nur Cahyo Utomo menyatakan kecelakaan pesawat terbang yang terjadi selama 2017 tercatat baru 22 kali,tapi yang terbanyak terjadi di Papua.Sementara di Bandara KNIA baru terjadi kecelakaan Lion Air JT-0197 bersenggolan dengan Wings Air IW-1252.
Pesawat Lion JT-0197 saat hendak mencari lokasi parkir usai mendarat di Bandara KNIA bersenggolan dengan Wings Air IW-1252 yang hendak berangkat ke Meulaboh.
"Iya,akibatnya sayap kanan Wings Air patah sepanjang 2 meter dan sayap kiri Lion Air juga robek",ujar ketua KNKT Soerjanto. (A23/l)