Tobasa (SIB)- Bus angkutan umum yang membawa rombongan pesta asal Kota Medan, menuju Dusun Sipange Desa Cinta Dame Kecamatan Nassau, masuk jurang di Jembatan Sipegepege, Aekkualu Desa Lumban Rao Tengah, Kecamatan Nassau, Kabupaten Tobasa, Sabtu (18/8) sekira pukul 06.00 WIB.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Alam (BNBP) Herbert Pasaribu kepada SIB mengatakan, sampai pukul 18.00 WIB, korban belum seluruhnya dapat dievakuasi. Pihaknya telah mengevakuasi korban sebanyak 18 orang. 16 korban yang dievakuasi mengalami luka serius, sementara 2 korban lainnya meninggal di perjalanan menuju rumah sakit.
Dijelaskan Kadis BNBP, 4 korban meninggal di dalam mobil belum dapat dievakuasi. Diperkirakan masih ada korban meninggal yang terbawa arus sungai. Namun pihaknya telah bekerjasama dengan Basarnas, Kepolisian, TNI dan PT. Binsar Natorang Energi (BNE) untuk melakukan pencarian.
"Masih ada korban yang belum dapat kita evakuasi. Hingga saat ini, masih ada empat orang korban meninggal di dalam mobil. Kita masih berusaha melakukan evakuasi korban dan melakukan pencarian korban yang hilang," terangnya.
Menurut Herbert Pasaribu, sopir bus yang membawa rombongan diduga belum jelas mengetahui kondisi jalan. Saat tiba di Aekkualu Jembatan Sipegepege, tiba-tiba bus kehilangan kendali dan masuk jurang dengan kedalaman sekitar 60 meter.
Lebih lanjut disebutkan Kadis BNBP, jarak lokasi kejadian dengan pesta berkisar 10 km. Rombongan diketahui keluarga perempuan yang melaksanakan pernikahan adat Batak (pasahat sulang sulang pahompu - Red).
Pantauan SIB, Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian, Wakil Bupati Ir.Hulman Sitorus, Kapolres Tobasa AKBP Elvianus Laoli meninjau lokasi kejadian. Untuk mengevakuasi korban, Pemkab Tobasa menurunkan satu unit mobil derek dan 3 unit alat berat.
Kasat Lantas AKP Lambok Gultom yang dikonfirmasi sekira pukul 19.20 WIB membenarkan bus penumpang rombongan pesta asal Kota Medan masuk jurang di Jembatan Sipegepege, Aekkualu Desa Lumban Rao tengah, Kecamatan Nassau, Kabupaten Tobasa.
Sampai saat ini, pihaknya masih berusaha mengevakuasi korban yang masih di dalam bus. Menurutnya, korban yang dievakuasi sebanyak 17 orang, 2 di antaranya meninggal dunia dan 15 orang mengalami luka serius.
"Sampai saat ini, kita masih berusaha mengevakuasi korban yang masih di dalam bus. Soal data dan namanya kita belum dapat. Beberapa unit alat berat sudah diturunkan untuk mengangkat mobil dari jurang. Kita akan terus bekerja mengevakuasi korban," kata Kasat Lantas. (BR8/Dik-JN/c)