Medan (SIB)
Pemprov Sumut akan terus meningkatkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya dengan membatasi mobilitas masyarakat dan meningkatkan vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah.
“Kita akan terus tingkatkan upaya pencegahan jelang Nataru, Prokes yang utama dan kemudian vaksinasi, terutama di daerah-daerah yang cakupannya masih rendah,†kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai pertemuan dengan Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Rabu (3/11).
Selain vaksinasi, mobilitas masyarakat juga menjadi perhatian Pemprov Sumut. Berkaca dari tahun lalu peningkatan kasus Covid-19 di Sumut terjadi usai Nataru, puncaknya 10 Februari dengan 224 kasus per hari. Karena itu salah satu langkah yang diambil Pemprov Sumut adalah melarang cuti bagi pekerja untuk mengurangi mobilitas masyarakat.
“Kita batasi cuti untuk mobilitas masyarakat. Kita tidak ingin ada lonjakan kasus lagi karena tahun lalu setelah libur kenaikan kasus terjadi,†kata Edy Rahmayadi.
Sementara Kapolri Litsyo Sigit mengatakan akan menambah pasokan vaksin untuk Sumut, karena masih ada daerah-daerah yang cakupan vaksinnya tertinggal dari daerah lain. Menurutnya vaksinasi sangat membantu mengurangi risiko kematian dan kritis untuk orang yang terpapar Covid-19.
“Selain untuk mencegah penyebaran, vaksin akan sangat berpengaruh mengurangi risiko kematian dan kritis bagi orang yang terpapar Covid-19. Belajar dari negara maju seperti Inggris, Belanda dan Jerman tingkat penyebaran Covid-19 mereka tinggi sekarang, tetapi angka kematian sangat kecil,†kata Kapolri.
Sementara Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengingatkan Pemprov Sumut untuk mewaspadai daerah-daerah yang saat ini mengalami peningkatan kasus Covid-19. Secara nasional ada 131 kabupaten/kota yang mengalami peningkatan kasus, walau tidak signifikan antara lain Kota Medan, Deliserdang dan Nias Selatan. Menurutnya, kenaikan sekecil apapun perlu diwaspadai untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.
“Kita waspadai kenaikan sekecil apapun, lihat mengapa terjadi dan segera atasi. Kita tidak ingin kejadian beberapa bulan lalu terjadi lagi apalagi sampai ke gelombang ketiga, karena sangat sulit mengatasinya. Perkuat tracing agar kita mendapatkan data akurat perkembangan kasus di daerah kita,†tegasnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut sampai saat ini capaian vaksinasi dosis I sebesar 5.409.845 atau 47,37 persen dan dosis II 3.349.898 atau 29,33 persen. Namun masih ada 16 kabupaten/kota yang capaiannya masih di bawah 40 persen antara lain Kota Tanjungbalai, Padangsidimpuan, Kabupaten Labuhanbatu, Tapanuli Tengah, Padanglawas Utara, Deliserdang, Asahan, Labuhanbatu Utara, Mandailingnatal, Tapanuli Selatan, Padanglawas, Langkat, Nias Selatan, Labuhanbatu Selatan, Nias Barat dan Nias Utara.
Pertemuan dengan Panglima TNI dan Kapolri itu dihadiri Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut RZ Panca Putra Simanjuntak dan unsur Forkopimda lainnya. Hadir juga Ketua FKUB Sumut Palit Muda Harahap, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak, Bupati dan Walikota serta Forkopimda kabupaten/kota se-Sumut secara virtual maupun tatap muka. (A13/c)