Jumat, 25 April 2025
* Pemukiman Rata dengan Tanah, 100 Orang Lebih TewasDanau

Tornado Terjang 5 Negara Bagian di AS

* Presiden AS Deklarasikan Status Darurat
Redaksi - Senin, 13 Desember 2021 09:02 WIB
450 view
Tornado Terjang 5 Negara Bagian di AS
(Foto: Cheney Orr/REUTERS)
HANCUR: Pemukiman penduduk tampak hancur dan rusak akibat tornado dahsyat melanda beberapa negara bagian AS, di Mayfield, Kentucky, AS, Sabtu (11/12). Foto diambil dengan drone. 
AS (SIB)
Sekira 100 orang lebih tewas setelah 30 tornado menerjang lima negara bagian Amerika Serikat (AS) pada Sabtu (11/12) malam.

Para anggota SAR membantu warga untuk mengangkat reruntuhan rumah-rumah dan tempat usaha mereka, berusaha mencari korban selamat.

Lebih dari 70 orang diyakini tewas di Kentucky, sebagian besar mereka adalah pekerja di sebuah pabrik lilin, sementara sedikitnya enam orang tewas di gudang Amazon di Illinois di mana para pekerja sedang menjalani tugas shift malam untuk memproses pesanan menjelang Natal.

"Kejadian ini adalah yang terburuk, lebih menghancurkan, kejadian tornado paling mematikan dalam sejarah Kenctucky," kata Gubernur Kentucky, Andy Beshear.

Beshear mengaku takut jumlah korban jiwa bertambah menjadi lebih dari 100.

"Kerusakannya seperti sesuatu yang tidak pernah saya lihat dalam hidup saya, dan saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata," lanjutnya.

Kota di Kentucky barat, Mayfield yang berpenduduk 10.000 orang digambarkan sebagai "titik nol" oleh para pejabat, dan nampak seperti pascakiamat: blok pemukiman rata dengan tanah, rumah-rumah dan bangunan bersejarah hancur, pohon tumbang, dan mobil terguling.

Beshear mengatakan, ada 110 orang bekerja di pabrik lilin itu ketika badai menerjang, menyebabkan atapnya ambruk.
Sebanyak 40 orang diselamatkan, tapi dia menambahkan akan menjadi "sebuah keajaiban jika ada yang lain ditemukan selamat."

Di tengah kota Mayfield, para relawan mengumpulkan baju hangat, popok bayi, dan air untuk warga.

Beshear mengatakan, tornado yang menerjang seluruh Mayfield bergemuruh sejauh lebih dari 200 mil di Kentucky dan sejauh 227 mil secara keseluruhan.

Menurut laporan, jumlah keseluruhan tornado yang menerjang di seluruh wilayah itu sekitar 30.

Sedikitnya 13 orang tewas di negara bagian lainnya yang terdampak, termasuk di gudang Amazon di Illinois, sehingga total korban jiwa menjadi 83 orang.

Di Arkansas, sedikitnya satu orang tewas ketika tornado menghantam sebuah panti jompo di Monette, kata pejabat county. Satu orang lainnya tewas di satu negara bagian lainnya.

Di Tennessee, empat orang dilaporkan tewas. Sementara satu orang tewas di Missouri.

Biden berjanji untuk mengerahkan bantuan penuh dari pemerintah federal dan berencana mengunjungi wilayah terdampak.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Minggu (12/12) terjangan tornado yang paling mematikan dalam sejarah ini juga menghancurkan sebuah pabrik lilin, kantor pemadam kebakaran dan kantor polisi di sebuah kota kecil di Kentucky. Sebuah panti jompo di Missouri juga hancur.

Andy Beshear mengatakan, kumpulan tornado yang terjadi pada Jumat (10/12) malam waktu setempat itu adalah yang paling merusak dalam sejarah di Kentucky.

"Sebelum tengah malam saya telah mengumumkan keadaan darurat," kata Andy Beshear.

"Kehancuran itu tidak seperti apa pun yang saya lihat dalam hidup saya dan saya kesulitan mengungkapkannya dengan kata-kata," kata Beshear pada konferensi pers. "Kemungkinan besar lebih dari 100 orang hilang di sini di Kentucky."

Beshear mengatakan, 189 personel Garda Nasional telah dikerahkan untuk membantu pemulihan pasca tornado. Upaya penyelamatan sebagian besar akan difokuskan di Mayfield, yang paling mengalami kehancuran terbesar.

Video dan foto yang diposting di media sosial menunjukkan bangunan bata di pusat kota Mayfield rata dengan tanah, dengan mobil yang diparkir hampir terkubur di bawah puing-puing. Menara di gedung pengadilan Graves County yang bersejarah runtuh.

"Kami mengidentifikasi 45 pegawai [Amazon] yang berhasil keluar dari gedung dengan selamat," ujar Kepala Pemadam Kebakaran Illinois, James Whiteford, Sabtu (11/12) waktu setempat, mengutip AFP.
Satu di antaranya dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sementara enam di antaranya dilaporkan tewas.

Keadaan Darurat
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden juga telah mendeklarasikan status darurat di Kentucky, AS.

"Hari ini, Presiden Joseph R Biden mendeklarasikan keadaan darurat di Kentucky dan memerintahkan bantuan federal untuk daerah tersebut serta upaya respons lokal karena kondisi darurat akibat badai, angin kencang, banjir, dan tornado mulai 10 Desember," bunyi pernyataan di situs resmi Gedung Putih.

Dijelaskan pula, dengan keputusan tersebut, Biden memerintahkan Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk mengkoordinasikan segala upaya penanggulangan bencana.

Sebelumnya, Biden juga menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa yang jatuh akibat rentetan tornadi.

"Saya diberi tahu mengenai tornado di kawasan tengah AS. Kehilangan orang-orang tersayang akibat badai seperti ini merupakan tragedi yang tak terbayangkan," tulis Biden dalam akun Twitter-nya.

Biden juga menyebut, bencana tornado ini adalah yang terbesar dalam sejarah.

"Salah satu wabah tornado terbesar dalam sejarah kita," kata Joe Biden, seperti dilansir dari AFP, Minggu (12/12).

Biden menyebut hal ini adalah tragedi. Dia khawatir korban terus bertambah.

"Ini adalah tragedi. Dan kami masih belum tahu berapa banyak nyawa yang hilang dan tingkat kerusakan total," katanya dalam komentar yang disiarkan televisi, menjanjikan bantuan federal untuk lima negara bagian yang rusak akibat badai. (Merdeka/Detikcom/CNNI/a)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Gedung DPRD Labura Diresmikan

Gedung DPRD Labura Diresmikan

Aekkanopan(harianSIB.com)Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhan Batu Utara (Labura) melaksanakan halal bihalal di Kantor DPRD Labura,