Medan (SIB)
Angka pasien positif virus Corona di Sumut terus meningkat meski Gubernur Sumut Edy Rahmayadi telah mengeluarkan instruksi untuk menangani lonjakan kasus. Edy menilai hal itu karena virus lebih jago daripada instruksi yang dikeluarkannya.
"Virus lebih jago dari instruksi (gubernur)," kata Edy di kantin kantor Gubsu, Medan, Selasa (15/2).
Hal itu disampaikan Edy setelah meninjau perpindahan pedagang kaki lima yang biasanya berjualan di atas trotoar yang ada di sebelah kantor Gubernur. Para pedagang ini dipindahkan ke kantin yang berada di dalam kantor.
Kembali soal virus Corona, Edy mengatakan instruksi yang dikeluarkannya terus berjalan. Namun kenaikan kasus positif Corona tidak bisa dihindari.
"Semua daerah naik, kita kedatangan tamu yang tidak bisa dihindari," tuturnya.
Edy mengatakan, kasus positif ini akan terus meningkat jika masyarakat tidak mau mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu, Edy meminta masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan.
"Apalagi kalau rakyat kita tidak bisa dikendalikan, protokol kesehatan dan vaksinasi yang harus disegerakan," jelasnya.
Sebelumnya, Gubsu mengeluarkan 10 instruksi untuk mencegah penyebaran virus Corona di Sumut. Salah satu poin instruksi itu adalah tes PCR acak untuk pendatang dari Jawa dan Bali.
"Melaksanakan swab RT-PCR acak pada pendatang dari Jakarta, Jawa, dan Bali di bandar, pelabuhan dan terminal bus," kata Edy saat rapat penanganan pandemi virus Corona di Medan, Senin (7/2).
Edy meminta petugas yang ada langsung melakukan tes kepada pendatang yang sampai di bandara. Edy mengingatkan untuk melakukan tes ini akan mendapatkan penolakan dari penumpang.
"Ini enggak gampang, lo, berkelahi nanti kalian. 'Enggak mau aku', gitu nanti dia," ucapnya.
JARAK JAUH
Melonjaknya angka terkonfirmasi positif Covid-19 ada 13 sekolah kembali laksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 13 sekolah tersebut terdiri dari 3 Sekolah Dasar (SD), 2 sekolah Madrasah Aliyah Negeri, 1 sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri dan 5 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Hal tersebut dibenarkan langsung Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumut Lasro Marbun, Senin (14/2).
Dijelaskan Marbun, untuk kabupaten/kota terbanyak yang melaksanakan PJJ yakni Kota Medan. "Berdasarkan data yang kita terima ada 13 sekolah baik SD/SMP/SMA Kota Medan semua sejauh ini," paparnya.
Adapun 13 sekolah tersebut yakni MAN 1 dan 2 Medan Jalan Willem Iskandar, MTS Guppi Jalan Medan Amplas, SDN 060837 Jalan Sei Deli, Sekolah Santa Thomas 1 Kecamatan Medan Petisah dan Yayasan Assisi Kecamatan Medan Tuntungan.
Kemudian SDN 060893 Jalan Darussalam, Sekolah Santa Thomas 2 Jalan S Parman, SMAN 1 dan SMAN 2 Kecamatan Polonia, SMAN 3 Kecamatan Medan Berat, SMAN 4 Kecamatan Medan Petisah dan SMAN 5 Kecamatan Medan Kota.
"Seluruh sekolah tingkat SMA itu sudah kita adakan rapat virtual terkait penanganan Covid-19 dengan sistem PJJ untuk sekolah yang terpapar Covid-19," ucapnya.
Dijelaskan Lasro , saat ini pihaknya masih mengikuti peraturan dari SKB 4 Menteri dan 10 aturan dari Surat Edaran Gubernur Sumut. "Sejauh ini belum ada kabar untuk menutup seluruh sekolah dengan pembelajaran daring kembali, namun apabila ada arahan dari Kementerian atau Gubernur, maka pastinya akan kita ikuti sesuai aturan tersebut," ucapnya.
Untuk itu Lasro meminta kepada seluruh sekolah untuk terus memberikan laporan kepada Pihaknya terkait permasalahan Covid-19. "Jangan ada yang menutupi kasus Covid-19 di sekolah segera lapor ke Disdik atau Satgas Kecamatan apabila ada yang terpapar," tutup Lasro.
TETAP
Namun Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, PTM akan tetap digelar karena PPKM di wilayah Sumut masih level 1 dan 2. Namun, pelaksanaan PTM akan tetap dievaluasi.
"Kita masih ada di level 1 dan level 2, sehingga mencakup untuk sekolahan itu masih kita berlakukan 50 persen. Sampai batas mana, nanti kita evaluasi," ujar Edy.
Edy mengatakan, bisa saja PTM dihentikan jika penyebaran virus Corona di Sumut tidak terkendali. Untuk itu, dia meminta agar warga tetap waspada terhadap penyebaran virus dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Protokol kesehatan dan vaksinasi harus kita laksanakan," imbuhnya. (detikcom/A13/c)