Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 24 Juni 2025
Jokowi Lepas Parade MotoGP di Jakarta

Sirkuit MotoGP Mandalika Jadi Wajah Baru RI

* Tidak Kalah dengan Negara-negara Lain
Redaksi - Kamis, 17 Maret 2022 08:56 WIB
760 view
Sirkuit MotoGP Mandalika Jadi Wajah Baru RI
Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
BERBINCANG: Presiden Jokowi berbincang dengan salah satu pembalap dunia yang hadir, Marc Marquez di halaman Istana Merdeka, Rabu (16/3). 
Jakarta (SIB)
Presiden RI Joko Widodo menjadikan MotoGP Mandalika 2022 sebagai momentum penyemangat para pebalap Indonesia di pentas dunia.

Hal itu ia sampaikan setelah melepas para pebalap dalam parade MotoGP di Jakarta, Rabu (16/3) pagi WIB.

"[Pembalap Indonesia] Mario [Suryo Aji]. Itu adalah bibit dan kita berharap bisa naik terus ke tahap selanjutnya, kemudian ke MotoGP," kata Jokowi dalam konferensi pers di depan Istana Merdeka, Rabu (16/3).

Mario Aji saat ini berlaga di Moto3 bersama Honda Team Asia. Mario Aji finis di posisi ke-19 pada balapan MotoGP Qatar lalu.

Menurut Jokowi, Sirkuit Mandalika juga menjadi bukti bahwa Indonesia mampu kembali menggelar ajang balap tingkat dunia. Ia optimistis balapan MotoGP Mandalika 2022 akan berjalan sukses.

"Indonesia telah memiliki sirkuit MotoGP yang tidak kalah dengan negara lain, kita nanti bertemu di Mandalika," ujarnya.

Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah ajang serupa pada 25 tahun lalu, tepatnya 1997 silam. Kala itu, balapan digelar di Sirkuit Sentul, Bogor.

Perlihatkan
Ada 20 pebalap yang hadir di Istana Merdeka. Sebanyak 16 orang adalah pebalap MotoGp dan 2 pebalap Moto2, 1 pebalap Moto3, 1 pebalap IATC berasal dari Indonesia.

Marc Márquez, Pol Espargaró dan kawan-kawan kemudian berfoto dengan Presiden Jokowi secara bergantian di dalam Istana Merdeka. Juga hadir dalam audiensi ini CEO Dorna Carmelo Ezpeleta.

Usai sesi foto tersebut, Presiden Jokowi memperlihatkan Motor RI 1 Kawasaki W175 di halaman Istana. Kepada Marc Márquez, Jokowi kemudian menjelaskan mengenai Motor RI 1 ini.

"Sepeda motor saya ini tidak sekeren milik para pembalap MotoGP," ujar Jokowi seperti dilihat dalam akun Instagram @jokowi, Rabu (16/3).

Tapi, kata Jokowi, motor itu sering digunakannya saat bertemu dengan warga. Motor itu pula yang pertama kali menjajal sirkuit Mandalika yang bakal jadi arena balapan MotoGP.

"Tapi motor ini sering saya kendarai saat berkunjung ke daerah, bertemu dan mendengarkan aspirasi masyarakat, melihat permasalahan di lapangan, meninjau perkembangan pembangunan infrastruktur, hingga mencoba sirkuit di Mandalika," tulis Jokowi.

Jokowi kemudian menaiki motor RI 1 itu di hadapan Márquez dan kawan-kawan. Jokowi sempat menggeber motornya.

Jokowi dan para pebalap MotoGP kemudian menuju Jalan Medan Merdeka Utara. Para pebalap menaiki motornya masing-masing untuk mengelar parade.

Jokowi kemudian mengibarkan bendera balap tanda iring-iringan dimulai. Para pebalap memaju motornya berbelok ke Jalan Medan Merdeka Barat menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Lemas
Usai pertemuan dengan Marquez dkk, Jokowi mengaku lemas karena tidak boleh ikut naik motor. Alasan Jokowi tidak boleh ikut parade adalah keamanan.

"Saya tidak naik motor karena tidak diperbolehkan dari sisi keamanan. Jadi tadi saya lemes itu," kata Presiden Jokowi.

Jokowi kemudian ditanya apakah akan menonton langsung MotoGP. Jokowi mengatakan akan melihat waktu terlebih dahulu.

"Iya saya akan lihat, tapi mungkin hanya 1 hari saja. Jumat, Sabtu, Minggu, saya hanya sehari," kata Jokowi.

Ludes Terjual
Jokowi mengatakan, 60 ribu tiket MotoGP Mandalika ludes terjual. Hal ini dinilai karena antusias masyarakat yang tinggi untuk menonton MotoGP.

"Kita tahu alhamdulillah juga bahwa target tiket yang kita berikan 60.000 alhamdulillah semuanya sudah terjual," kata Jokowi kepada wartawan.

Dia berharap nantinya ajang MotoGP di Indonesia ini akan menjadi sebuah wajah baru bagi Indonesia. Menurutnya, Sirkuit Mandalika tidak kalah dengan sirkuit-sirkuit di negara lain yang juga menghelat ajang MotoGP.

"Kita harapkan ini menjadi sebuah brand baru negara kita bahwa Indonesia sekarang telah memiliki sirkuit MotoGP yang tidak kalah dengan negara-negara lain," ujarnya.

Presiden Penting
Sementara itu, Bintang MotoGP Marc Marquez menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden yang penting karena kecintaan terhadap dunia balap motor.

Hal itu diungkapkan Marquez usai bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka sebelum melakukan parade MotoGP di Jakarta, kemarin. Pembalap Repsol Honda itu mengaku terkesan dengan Jokowi.

Marquez menganggap sebagai Presiden yang penting buat MotoGP karena sangat mendukung Indonesia kembali menggelar balapan setelah 25 tahun absen. Juara dunia MotoGP enam kali itu juga terkesan dengan motor custom Jokowi yang dipamerkan di Istana Merdeka.

"Saya senang bisa bertemu Presiden Indonesia [Jokowi], presiden yang sangat ramah, sangat impresif, presiden yang penting, karena dia mencintai sepeda motor. Dia menunjukkan sepeda motor dia yang spesial, dia membuat dunia MotoGP semakin besar," ucap Marquez kepada Trans7 usai parade.

Marquez menjadi salah satu dari 16 pembalap MotoGP, 2 pembalap Moto2, 1 Moto3, dan 1 Asia Talent Cup (ATC) yang melakukan parade MotoGP dari Istana Merdeka sampai Bundaran HI.

Pembalap asal Spanyol itu mengaku senang bisa menghibur masyarakat Indonesia dengan melakukan parade MotoGP dan menjalani balapan di Sirkuit Mandalika akhir pekan ini, 18-20 Maret.

"Saya sangat senang bisa membagi kebahagiaan ini dengan penggemar di Indonesia. Saya senang bisa ada di sini, karena Indonesia pantas balapan di sini, dan saya yakin balapan akan bagus di sini," ucap Marquez.

Usai melakukan parade di Jakarta, para pembalap MotoGP akan langsung terbang ke Lombok untuk menjalani persiapan MotoGP Mandalika akhir pekan ini.

Bus Gratis
Terpisah dilaporkan, Pemprov NTB menyiapkan bus gratis di tiga pintu masuk menuju Mandalika bagi penonton MotoGP.

Namun bus ini hanya berlaku bagi penonton bertiket.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhammad Fauzan mengatakan telah menyiapkan kendaraan gratis untuk penonton di setiap pintu masuk Mandalika. Misalnya Bandara Bizam Lombok, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Kayangan, dan Pelabuhan Gili (Senggigi).

Fauzan menuturkan ada tiga jenis warna sebagai tanda pada kendaraan gratis yang disediakan untuk penonton. Bus tersebut tergantung jenis tiket yang dimiliki penonton.

"Penonton akan menukarkan tiketnya di setiap shuttle bus yang ada. Mereka akan diberi gelang sesuai kategori. Dari gelang itu mereka akan naik kendaraan sesuai warna gelang," ungkap Muhammad Fuazan di acara media briefing di Kota Mataram, Rabu (16/3).

Dikatakannya, warga yang ingin ke Mandalika tapi tidak memiliki tiket langsung disuruh pulang oleh petugas yang berjaga pada lokasi penyekatan. Lokasi dilakukan pada lima titik yang tersebar di Bundaran Metara Metro Kota Mataram, patung JNS atau patung sapi, simpang Batu Jai, dan Bundaran Bizam.

"Penyekatan ini penting. Siapa yang disekat? Mereka yang ke Mandalika tapi tidak bawa tiket. Tidak ada wisata selama 18-20 Maret di Mandalika. Yang disekat juga adalah mereka mereka yang tidak ada stiker. No sticker no access," tegas Fauzan. (CNNI/detikcom/d)

Sumber
: KORAN SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru