Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Libatkan KNKT Usut Jatuhnya Pesawat Latih Bonanza, KSAL: Tak Mau Hasil Direkayasa

Redaksi - Rabu, 28 September 2022 10:15 WIB
248 view
Libatkan KNKT Usut Jatuhnya Pesawat Latih Bonanza, KSAL: Tak Mau Hasil Direkayasa
Foto: Wildan/detikcom
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Jakarta (SIB)

TNI AL melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam menginvestigasi kasus kecelakaan pesawat jenis G-36 Bonanza T-2503 yang terjatuh di Selat Madura, Jawa Timur (Jatim). Investigasi hingga kini masih dilakukan.

"Saya belum mendapat laporan (terbaru), tentunya mungkin masih digodok dari Irjenal untuk hasilnya dari KNKT, kemarin kan dengan KNKT di Surabaya masih melaksanakan investigasi," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Jakarta Pusat, Selasa (27/9).

Yudo mengatakan tidak ada target khusus kapan investigasi tersebut akan berakhir. Yudo menegaskan tak mau ada hasil yang direkayasa.

"Sehingga hasilnya saya tidak mau hasilnya juga direkayasa, ini kan untuk evaluasi supaya ke depan tidak terjadi lagi," ujarnya.

Setelah selesai, hasil investigasi akan dilaporkan ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hingga Kementerian Pertahanan dan Komisi I DPR RI.

"Kita tidak menargetkan, ini sudah selesai ya pastinya hasilnya kita laporkan kepada panglima tni, pada Menhan pada Komisi I tentang investigasi tersebut, karena investigasi ini tidak hanya dari angkatan laut tetapi juga dari KNKT," ujar Yudo.

Sebelumnya, pesawat udara latih jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI AL mengalami kecelakaan dan jatuh di alur pelayaran barat Surabaya (APBS), Jawa Timur, Rabu (7/9). Penyebab jatuhnya pesawat T-2503 itu hingga saat ini belum diketahui.

"Pesawat tersebut mengalami kecelakaan saat melaksanakan latihan dengan KRI-KRI di jajaran Koarmada II," kata Kepala Dinas Penerangan Koarmada II Letkol Asep Aryansyah melalui keterangan tertulisnya di Surabaya.

Dua penerbang pesawat latih itu meninggal dunia akibat peristiwa ini. Dua penerbang tersebut adalah Kapten Laut (Anumerta) Yudistira Eka Permadi dan kopilot Letnan Satu Laut (Anumerta) Dendy Kresna Bhakti. (detikcom/c)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru