Medan (SIB)
Kapolri Drs Listyo Sigit Prabowo MSi diminta mengusut tuntas aktor intelektual testimoni dan pengakuan Ismail Bolong atas fitnah dan tuduhan yang dilakukan terhadap Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pembina Presidium Eksponen Pemuda Mahasiswa Lintas Agama Sumut Rajamin Sirait SE didampingi Muslim Simbolon MA (mantan Ketum DPD IMM Sumut), Labuhan Hasibuan SAg (mantan Ketum PMII Sumut), Bonny Sianipar SH (mantan Ketua Umum GMNI Sumut), DR HM Yusri Isfa MSi (ulama peduli Kamtibmas Polda Sumut) dan DR Zulfi Amri MSi (mantan Ketua Umum IMM Sumut) kepada wartawan, Senin (7/11) malam di Medan.
“Mengapa hal ini kami minta untuk diusut tuntas oleh Kapolri, karena menurut kami masalah ini tidak sesederhana apa yang kita lihat.
Tidak mungkin sekelas Ismail Bolong hanya pensiunan Polri berani memfitnah Komjen Pol Agus Andrianto dengan tuduhan memalak penambang batubara, dengan meminta setoran Rp6 miliar, jika tidak ada aktornya”, kata mereka.
Rajamin memastikan Ismail Bolong hanya diperalat, sehingga perlu diusut tuntas siapa-siapa saja yang memperalatnya dan tidak cukup hanya menyampaikan permintaan maaf melalui testimoninya kepada Agus Andrianto
Dalam kasus ini, tambah Rajamin, Polri harus mampu mengungkap fakta sesungguhnya, siapa-siapa saja yang terlibat memperalat dan menskenariokan Ismail Bolong, sehingga para perwira tinggi di Mabes Polri pecah dan sudah terjadi "perang bintang".
“Apa motif dan tujuan tuduhan terhadap jenderal bintang tiga tersebut. Kita tidak ingin kondisi Polri yang saat ini lagi banyak masalah di internalnya dengan kasus Ferdy Sambo dan kasus Irjen Pol Tedy Minahasa diperkeruh lagi dengan isu tuduhan yang ditujukan kepada pak Agus," katanya.
Rajamin dan Muslim menduga, saat ini dalam tubuh Polri telah terjadi persaingan yang tidak sehat dengan politik balas dendam yang saling menghabisi, dalam istilah “kapal dibocori dari dalam”, sehingga perlu menjadi perhatian serius Kapolri untuk membenahi institusinya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat.[br]
Sementara itu, Labuhan Hasibuan menambahkan, Agus dalam riwayat masa tugas lebih lama di Sumut dan selama menjabat Kapolda Sumut, tidak pernah terdengar ada hal-hal negatif atau seperti yang dituduhkan Ismail Bolong.
Bahkan Agus di Sumut sangat dihormati, disegani dan disayangi masyarakat, karena memiliki kepribadian yang ramah, integritas dan komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pengayom masyarakat.
Bonny Sianipar menambahkan, di saat Agus sedang fokus menangani dan mengungkap fakta yang sebenarnya atas kasus Ferdy Sambo, hendaknya jangan dicek-coki dengan tuduhan untuk mendiskreditkan dan merusak kredibilitasnya.
Sementara itu, Yusri Isfa yang dikenal ulama peduli Kamtibmas Polda Sumut menambahkan, sebagai masyarakat Sumut, tentu bangga dan mengapresiasi kinerja Kabareskrim Polri yang bersungguh-sungguh dan berhasil mengungkap fakta yang sebenarnya atas kasus mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
“Jangan keberhasilan beliau mengungkap kasus ini dirusak dengan fitnah dan tuduhan yang tak beralasan,” pungkas Yusri Isfa sembari mengapresiasi kinerja Agus untuk membersihkan Polri dari oknum-oknum yang selama ini merusak citra institusi tersebut. (A4/c)