Medan (SIB)
Anggota Komisi D DPRD Sumut Viktor Silaen SE MM mendesak Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumut gerak cepat melakukan perbaikan dua titik ruas jalan provinsi di Simalungun yang kondisinya saat ini terancam putus, sehingga sangat meresahkan pengguna jalan.
Adapun ruas jalan yang terancam putus ini, kata Viktor, diantaranya ruas jalan penghubung Kota Pematangsiantar - Saribudolok di Desa Raya Usang, Kecamatan Dolog Masagal, Kabupaten Simalungun, serta jalan provinsi penghubung Kelurahan Sondiraya, Kecamatan Raya-Sindarraya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun.
"Dinas BMBK Sumut harus melakukan gerak cepat memperbaiki ruas jalan provinsi yang terancam putus tersebut, guna menghindari lumpuhnya arus lalu-lintas yang menghubungkan Kota Pematangsiantar-Saribudolok," ujar Viktor Silaen kepada wartawan, Selasa (29/11) melalui telepon saat melakukan kegiatan reses di wilayah Tapanuli.
Perlu diketahui, tambah Viktor, jalan provinsi tersebut sangat urgen dan dikenal jalur padat arus lalu-lintas, sehingga dibutuhkan penanganan sesegera mungkin, agar tidak menimbulkan keresahan bagi pengguna jalan.
"Apalagi diketahui, hanya beberapa hari lagi kita sudah memasuki bulan Desember 2022 atau perayaan Hari Natal bagi ummat Kristiani, tentunya jalur tersebut sangat padat dilintasi arus lalu-lintas, karena banyak masyarakat pulang kampung merayakan Hari Natal dan Tahun Baru 2023," tandas politisi Partai Golkar tersebut.
Berkaitan dengan itu, anggota dewan Dapil wilayah Tapanuli ini mendesak Dinas BMBK Sumut menggunakan anggaran atau biaya tak terduga atau bencana alam yang sudah dialokasikan pos di APBD Sumut TA 2022, guna memperbaiki jalur yang rusak parah dimaksud.
"Jika belum bisa dibangun secara permanen, alangkah baiknya Dinas BMBK Sumut membuat tembok penahan tanah mengantisipasi putusnya jalur lintasan, karena akses jalan sangat vital digunakan masyarakat sebagai penghubung Pematangsiantar-Raya-Saribudolok-Kabanjahe-Berastagi-Bandarbaru-Pancurbatu hingga Medan," tegasnya.
Selain itu, tegas politisi vokal ini, Dinas BMBK juga perlu segera memperbaiki atau membuat bronjong atas terjadinya longsor di ruas jalan provinsi penghubung Kelurahan Sondiraya, Kecamatan Raya-Sindarraya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun.
"Dari informasi yang kita baca di Harian SIB, Selasa (29/11) kondisi longsor di jalan provinsi ini kelihatannya semakin bertambah parah, jika tidak segera diperbaiki dikawatirkan terancam putus. Sebab awalnya, longsor terjadi berukuran kecil sejak Desember 2020 lalu. Namun, sekarang bertambah besar dan sangat berpotensi datang longsor lanjutan," tegas Viktor.
Menyikapi kondisi kedua ruas jalan provinsi tersebut, Viktor mengingatkan Dinas BMBK Sumut untuk bertindak cepat melakukan perbaikan, minimal secara darurat atau membangun tembok penahan tanah atau bronjong jalan, untuk mengantisipasi putusnya jalur yang sangat strategis dimaksud.
Seperti diberitakan SIB sebelumnya, ruas jalan provinsi penghubung Kota Pematangsiantar-Saribudolok di Desa Raya Usang, Kecamatan Dolog Masagal, Kabupaten Simalungun, terancam putus.
Bahu jalan sudah amblas, tapi belum ada tanda-tanda pembenahan, sehingga pengguna jalan khawatir untuk melintasinya.
Ironisnya, sebagian aspal juga amblas.
Kedalaman longsor ditaksir 20 meter dan berpotensi muncul longsor lanjutan, hingga akan memutuskan jalur lintasan tersebut.
Selain itu, longsor di ruas jalan provinsi penghubung Kelurahan Sondiraya, Kecamatan Raya-Sindarraya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, bertambah parah sehingga juga terancam putus.
"Longsornya bertambah parah. Tampak juga keretakan aspal yang berpotensi muncul longsor lanjutan, hingga memutuskan jalur lintasan," kata masyarakat Hendra di Siporkas, Senin (28/11), sembari menambahkan, separuh badan jalan tersebut sudah amblas. (A4/c)