Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 22 Juni 2025

Prajurit TNI Ditembaki KKB di Nduga Papua, 1 Meninggal

* Panglima TNI: Jangan Ragu Ambil Tindakan
Redaksi - Senin, 17 April 2023 10:30 WIB
228 view
Prajurit TNI Ditembaki KKB di Nduga Papua, 1 Meninggal
(Foto: Antara/Tri Meilani Ameliya)
KONFERENSI PERS: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4). 
Jakarta (SIB)
Prajurit TNI bernama Pratu Miftahul Arifin gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) dalam operasi pencarian pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens di Nduga, Papua Pegunungan. Proses evakuasi Pratu Arifin yang terjatuh dalam jurang setinggi 15 meter juga ditembaki KKB.
"Saat dilaksanakan evakuasi Prajurit korban meninggal (Pratu Miftahul Arifin) tiba-tiba gerombolan KST (kelompok separatis teroris) kembali melakukan penembakan kepada personel TNI lainnya yang sedang mengevakuasi," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman dalam keterangannya, Minggu (16/4).
Karena hal tersebut terjadi kontak tembak antara prajurit TNI dan KKB. Hingga kini belum diketahui jumlah korban luka ataupun meninggal selain Pratu Arifin dalam peristiwa tersebut.
"Sehingga terjadi kontak tembak. Akibat kejadian itu masih belum diketahui secara pasti berapa jumlah prajurit yang menjadi korban baik yang gugur maupun luka-luka," ujarnya.
Sementara itu Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono menyampaikan, jasad Pratu Arifin masih di lokasi. Julius mengatakan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono akan melakukan evaluasi mendalam buntut kasus gugurnya Pratu Arifin.
"Sementara masih berada di lokasi. Kemungkinan Panglima TNI ke depan adalah untuk melakukan evaluasi mendalam berkaitan dengan peristiwa ini," kata Julius Widjojono di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
TNI mengungkap kondisi prajurit lainnya saat ini masih ada di beberapa lokasi.
"Adapun kondisi prajurit yang lainnya saat ini masih ada di beberapa lokasi," kata Julius Widjojono.
Julius mengaku saat ini kesulitan untuk menghubungi para prajuritnya di lokasi. Hal itu karena kondisi cuaca yang tidak menentu.
"Kami kesulitan untuk menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu," ujarnya.
Operasi penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens yang disandera KKB di Nduga, Papua Pegunungan, masih berlangsung. TNI mengungkap kesulitan proses evakuasi yang masih berjalan selama 3 bulan.
"Yang paling menyulitkan dalam operasi ini adalah cuaca," kata Julius Widjojono.
Seperti diketahui, pilot Susi Air disandera KKB sejak 7 Februari 2023. Saat ini operasi penyelamatan sudah semakin terfokus karena keberadaan Philip Mark Merthens sudah diketahui.
"Kondisi pilot sudah diketahui areanya. Operasinya sudah semakin mengerucut dan terfokus," ujarnya.
Hanya, lanjut Julius, cuaca di lokasi masih menjadi kendala operasi penyelamatan yang ada. Bahkan jalur komunikasi melalui saluran radio pun masih terhambat.
"Jadi cuaca, dan ini sangat tidak menentu di Papua. Kemarin kami mencoba untuk berkomunikasi melalui saluran radio juga masih terhambat," jelasnya.


Jangan Ragu
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan arahan tegas dan mengatakan agar prajuritnya tak ragu mengambil tindakan.
Julius beberapa kali menyampaikan arahan Panglima untuk tidak ragu mengambil tindakan.
Awalnya, Julius bicara kesimpangsiuran informasi di media sosial soal gugurnya Pratu Arifin. Dia meminta media hanya merujuk pada keterangan Mabes TNI. Penyebaran informasi keliru, menurutnya, akan berdampak pada operasi di lapangan.
"Menindaklanjuti kesimpangsiuran informasi yang beredar di medsos sejak kemarin, saya menyarankan segenap awak media untuk berkenan merujuk informasi yang disampaikan melalui jalur Mabes TNI. Penyebaran informasi keliru akan berdampak pada tingkat keberhasilan operasi di lapangan," ujarnya.
Julius menegaskan, TNI tidak pernah mundur untuk menjaga kedaulatan, termasuk di wilayah Papua. Dia mengutip arahan Panglima TNI untuk mengambil tindakan tegas tanpa ragu.
"TNI sebagai patriot NKRI tidak pernah mundur sejengkal pun untuk menjaga kedaulatan wilayah RI dan itu masih konsisten dilaksanakan di Papua," ujarnya.
"Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu," sambungnya.
Penekanan kembali arahan panglima terjadi saat sesi tanya jawab. Julius menegaskan Panglima TNI merupakan komando dan pengendalian (kodal) utama dalam proses penyelamatan pilot Susi Air. Dia lagi-lagi menyebut arahan tegas Panglima untuk tak ragu ambil tindakan.
"Saya mohon kepada rekan media untuk mengacu pada informasi yang kami berikan karena Panglima TNI selaku kodal utama dalam operasi ini dan perintahnya sangat jelas jangan ragu-ragu ambil tindakan," ujar Julius.


Berduka
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berduka atas gugurnya prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin setelah ditembak KKB.
"Panglima TNI turut berduka cita atas gugurnya prajurit terbaik TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin yang gugur pada 15 April 2023 pukul 16.30 WIB," kata Julius Widjojono. (detikcom/a)


Baca Juga:


Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru