Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Kadinkes Ungkap Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Depok

Redaksi - Senin, 08 Mei 2023 10:35 WIB
1.443 view
Kadinkes Ungkap Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Depok
Foto: Getty Images/loops7
Ilustrasi 
Jakarta (SIB)
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengungkap ada kenaikan kasus baru Covid-19 di Depok. Kadinkes Depok Mary Liziawati mengatakan kenaikan tersebut terjadi karena kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan mulai kendor.

"Kenaikan kasus dikarenakan kepatuhan 5M mulai kendor, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta arus balik," kata Kadinkes Depok Mary Liziawati saat dihubungi detikcom, Minggu (7/5).

Mary mengatakan kenaikan kasus Covid-19 yang tercatat lantaran pemudik yang kembali di Depok melakukan pemeriksaan PCR atau antigen. "Para pemudik yang sudah kembali ke Depok, mungkin ada yang terpapar, bergejala dan melakukan pemeriksaan PCR atau antigen sehingga tercatat kasus naik," ungkapnya.

Berdasarkan situs Pemerintah Kota Depok, data yang dirilis per 4 Mei 2023, terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 13 orang. Dengan demikian, totalnya menjadi 187.208 orang atau 98,45 persen.

Sementara kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak 78 kasus sehingga totalnya 190.158 kasus. Selanjutnya, kasus konfirmasi aktif naik 65 kasus menjadi 664 kasus. Sedangkan suspek aktif tidak ada penambahan, yaitu 16 kasus.

Untuk kontak erat aktif tidak terjadi penambahan, ada 272 kasus, serta pasien probabel aktif 0 kasus atau tidak ada. Untuk pasien meninggal dunia tidak terdapat penambahan kasus, total pasien meninggal tercatat 2.286 orang.

Adapun Dinas Kesehatan Depok mengimbau warga untuk menerapkan prokes sebagai berikut:
1. Penerapan 5M secara disiplin
2. Lakukan vaksinasi bagi yang belum, booster dapat diakses di puskesmas, RS, dan sentra vaksinasi lainnya
3. Lakukan pola hidup sehat, konsumsi makanan sehat gizi seimbang, dan olahraga
4. Segera lakukan pemeriksaan bila dirasakan gejala agar dapat pemeriksaan antigen atau PCR, lakukan isolasi agar memutus mata rantai penularan serta ke RS bila gejala berat makin dirasakan, di antaranya sesak. (detikcom/c)




Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru