Meriahnya Idul Adha Disebut Jadi Tanda Ekonomi Masyarakat Kian Pulih

Jakarta (SIB)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid mengajak keluarga besar Kemendes PDTT menjadikan Idul Adha sebagai sarana refleksi. Khususnya dalam meningkatkan kualitas keimanan kepada Tuhan YME.

Ia mengatakan, salah satu wujud refleksi terpenting ialah dengan menyisihkan sebagian harta yang didapat sebagai hewan kurban. Taufik pun meyakini meriahnya Hari Raya Kurban di sejumlah daerah menjadi indikator kondisi ekonomi masyarakat saat ini kian pulih. Dengan kondisi ini, ia melihat masyarakat berbondong-bondong berbagi kebahagiaan melalui daging hewan kurban.

Diketahui, Taufik menjalankan salat Idul Adha pada Kamis (29/6) lalu di Lapangan Parkir Kantor Kemendes Kalibata. Usai melaksanakan salat id di lingkungan Kemendes PDTT tersebut, ia mengucap syukur sembari mengungkapkan suasana tersebut dipenuhi kebahagiaan dan syukur kepada Allah.

Mewakili Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Taufik pun menyerahkan hewan kurban kepada Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Masjid Al-Muhajirin. Total ada sembilan hewan kurban yang disembelih, enam ekor kambing dan tiga ekor sapi.

Bersama seluruh pejabat tinggi pratama, Taufik pun memastikan hewan yang disembelih telah memenuhi syarat sebagaimana anjuran syariat agama Islam. Ia turut mengapresiasi jajarannya yang begitu kompak menyemarakkan suasana hari raya kurban.

"Dan kesempatan ini, secara simbolis saya serahkan hewan kurban kepada Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Al-Muhajirin," katanya.

Taufik berharap daging kurban tersebut disalurkan kepada masyarakat desa dan kelompok rentan yang membutuhkan.

"Ada yang di lingkungan kantor dan ada di tempat lain yang dibagikan kepada yang berhak menerimanya," pungkasnya. (detikcom/c)