Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 24 Juni 2025
Kerusuhan di Prancis

Rumah Wali Kota Ditabrak dan Dibakar Massa

* Presiden Macron Batalkan Kunjungan ke Jerman
Redaksi - Senin, 03 Juli 2023 09:12 WIB
398 view
Rumah Wali Kota Ditabrak dan Dibakar Massa
(Foto: AFP/Gettyimages)
TINGGAL RONGSOKAN: Mobil yang dibakar oleh demonstran tinggal rongsokan teronggok di halaman rumah Wali Kota L’Hay-les-Roses, di pinggiran Paris, Prancis, Minggu (2/7). Demonstran menabrakkan mobil ke rumah Wali Kota L’Hay-les-Roses,
Paris (SIB)
Rumah milik Wali Kota L'Haÿ-les-Roses, Vincent Jeanbrun diserang massa yang protes atas penembakan remaja 17 tahun hingga tewas di Prancis. Seorang anaknya terluka akibat serangan massa itu. Seperti dikutip dari CNN, Minggu (2/7), L'Haÿ-les-Roses merupakan komune di pinggiran selatan Paris. Penyerangan terjadi pukul 1.30 pagi waktu setempat.
Jeanbrun menyebut penyerangan sebagai 'upaya pembunuhan' terhadap keluarganya di tengah kerusuhan yang sudah berlansung empat hari berturut di Prancis.
"Ketika saya berada di Balai Kota seperti tiga malam terakhir, orang-orang menabrakkan mobil mereka ke tempat tinggal saya sebelum membakarnya untuk membakar rumah saya, di mana istri dan dua anak saya yang masih kecil tidur," kata Jeanbrun. "Saat berusaha melindungi anak-anak dan melarikan diri dari penyerang, istri saya dan salah satu anak saya terluka," lanjut dia. Meski demikian, Jeanbrun berterima kasih kepada polisi dan layanan penyelamatan atas bantuan mereka.
Sebelumnya gelombang protes terjadi setelah kematian remaja bernama Nahel Merzouk. Remaja keturunan Aljazair berusia 17 tahun itu ditembak oleh polisi di Nanterre. Ibu korban, Mounia, mengatakan kepada stasiun televisi France 5, dia menyalahkan petugas yang menembak putranya atas kematiannya.


Batalkan Kunjungan ke Jerman
Sementara itu, presiden Prancis Emmanuel Macron membatalkan kunjungannya ke Jerman buntut situasi panas di sejumlah kota. Kementerian Dalam Negeri Prancis menyampaikan total sebanyak 2.400 orang diamankan. Seperti dikutip CBS News, Minggu (2/7), kerusuhan di Prancis terjadi empat hari berturut. Massa melakukan penjarahan di beberapa wilayah Prancis.
Kantor Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan Macron pada Sabtu meminta penundaan kunjungan kenegaraan pertama seorang presiden Prancis ke Jerman dalam 23 tahun. Macron dijadwalkan terbang ke Jerman pada Minggu malam untuk berkunjung ke Berlin dan dua kota Jerman lainnya.
"Mengingat situasi keamanan internal, Presiden (Macron) mengatakan dia ingin tinggal di Prancis selama beberapa hari mendatang," ucap Kantor Macron saat berbicara dengan Steinmeier.
Kerusuhan yang meluas ini dipicu atas dugaan remaja 17 tahun tewas ditembak oleh Polisi setempat. 4.500 personel polisi belum bisa meredam amarah massa.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin dalam cuitannya, Sabtu malam menyampaikan 200 polisi anti huru hara akan dikerahkan di kota pelabuhan Marseille. Massa turun ke jalan-jalan kota besar dan kecil, bentrok dengan polisi, meskipun Macron mengimbau orang tua untuk menjaga anak-anak di rumah.
Dilaporkan sebanyak 2.500 bangunan terbakar dan terjadi penjarahan. Kerusuhan itu berdampak pada rencana kunjungan Macron ke Jerman.


Hindari Lokasi Protes
Sementara itu, Kedutaan Besar Indonesia untuk Prancis menyampaikan beberapa imbauan kepada warga negara Indonesia (WNI) di tengah kondisi kerusuhan yang terjadi di Paris. Kedubes RI untuk Prancis mengimbau WNI yang berada di Prancis tetap waspada.
Dilihat detikcom, imbauan ini disampaikan lewat akun Instagram resmi Kedubes RI untuk Prancis @indonesiainparis. Kedubes RI mulanya membahas kerusuhan yang masih terus berlanjut di Paris.
"Kerusuhan di Paris terus berlanjut. Aksi perusakan, penjarahan, dan penembakan terus terjadi di puluhan kota dan kota madya di seluruh Prancis. Paris dan sekitarnya, Lyon, Strasbourg, Metz, Marseille dll," tulis @indonesiainparis, Minggu (2/7).
Kedubes RI juga menyampaikan update kerusakan imbas kerusuhan yang terjadi sejauh ini. Lebih dari 2.560 titik kebakaran terjadi di area publik, ribuan kendaraan rusak, ratusan orang ditangkap, dan puluhan aparat terluka.
"Dampak kerusakan di Prancis di hari keempat, 2.560 titik kebakaran di area publik, 1.350 kendaraan dibakar, 234 gedung dirusak dan dibakar, 994 orang ditangkap, 79 aparat keamanan terluka," lanjut Kedubes RI untuk Prancis.
Atas insiden itu, Kedubes RI pun mengimbau seluruh WNI di Prancis tetap waspada. WNI juga diminta menghindari lokasi protes.
"WNI di Prancis agar tetap waspada dan terus pantau informasi melalui saluran resmi Pemerintah Prancis, serta menghindari lokasi protes. Dalam kondisi darurat, nomor telepon perlindungan WNI dapat dihubungi di nomor: +33621122109," ucapnya. (CBS News/CNN/detikcom/c)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru