Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Pemerintah Diminta Atasi Kendala Gerakan Revolusi Mental

Redaksi - Selasa, 18 Juli 2023 11:02 WIB
257 view
Pemerintah Diminta Atasi Kendala Gerakan Revolusi Mental
Foto: Istimewa
Lestari Moerdijat
Jakarta (SIB)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan upaya membangun karakter anak bangsa harus dilakukan secara konsisten. Menurutnya, kendala dalam pembangunan karakter ini harus segera diatasi agar dapat mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang tangguh.

"Sejatinya pemerintah sudah mengagendakan Gerakan Revolusi Mental dalam tahapan pembangunan nasional yang merupakan bagian dari upaya membangun karakter anak bangsa," kata perempuan yang akrab disapa Rerie dalam keterangannya, Senin (17/7).

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mendefinisikan revolusi mental sebagai sebuah gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup bangsa Indonesia. Hal-hal ini mengacu pada nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan.

Namun, Rerie menilai masih ada kendala yang belum sepenuhnya ditangani dengan baik dalam upaya memperkuat karakter anak bangsa ini. Ia merinci beberapa isu strategis yang mendesak untuk ditangani dalam pelaksanaan Gerakan Revolusi Mental, antara lain maraknya pernikahan anak, stunting, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan isu ekonomi keluarga.

Berdasarkan catatan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), terdapat 3.173 kasus KDRT sejak 1 Januari 2022 hingga 14 Februari 2023. Pada akhir 2022, UNICEF juga menempatkan Indonesia pada peringkat ke-8 di dunia dengan angka absolut 'pengantin anak' sebesar 1.459.000 kasus.

Rerie pun mengingatkan keluarga menjadi satuan masyarakat terpenting dalam proses pembentukan karakter anak bangsa yang seharusnya menanamkan fondasi karakter baik sejak dini. Namun ia mengaku khawatir proses penanaman karakter yang baik di keluarga dapat terganggu dengan adanya sejumlah isu tersebut.

Oleh karena itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini menegaskan perlunya political will yang kuat dari pemerintah untuk segera menuntaskan sejumlah instrumen kebijakan. Harapannya, hal ini mampu melindungi dan memastikan terbentuknya keluarga yang sejahtera.

Rerie juga berharap tokoh masyarakat dan pemangku kebijakan dapat memberi keteladanan dalam penerapan nilai-nilai integritas, serta menjunjung tinggi etika dan kepatuhan terhadap konstitusi dalam keseharian mereka. Dengan demikian, upaya membangun karakter anak bangsa yang kuat untuk melanjutkan pembangunan nasional demi mewujudkan negara yang adil makmur berdasarkan Pancasila dapat segera terwujud. (detikcom/r)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru