Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Rencana Pertalite Mau Diganti, Fraksi PPP Minta Jangan Ada Kenaikan Harga BBM

Redaksi - Senin, 04 September 2023 09:40 WIB
226 view
Rencana Pertalite Mau Diganti, Fraksi PPP Minta Jangan Ada Kenaikan Harga BBM
(mypertamina)
Salah satu SPBU milik Pertamina. Ada alasan mengganti Pertalite menjadi Pertamax. 
Jakarta (SIB)
Anggota Komisi VII DPR RI Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Anwar Idris menanggapi rencana pemerintah menghapus BBM Pertalite bersubsidi mulai tahun depan. Ia meminta, apapun penggantinya pemerintah harus menjamin bahwa harga BBM baru nanti tidak naik.
"Jika pemerintah akan menghapus Pertalite dan menggantinya dengan Pertamax Green 92, pemerintah harus menjamin tidak ada kenaikan harga BBM. Fraksi PPP meminta pemerintah untuk tidak membebani masyarakat dengan kenaikan harga BBM seiring dengan penghapusan Pertalite ini," jelas Anwar, dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/9).
"Pemerintah harus menjamin bahwa harga BBM harus terjangkau oleh masyarakat," sambungnya.
Ia mengatakan saat ini kondisi masyarakat masih berada pada tahap pemulihan dalam menata kembali perekonomiannya, setelah sebelumnya dihantam badai pandemi. Oleh karenanya, Anwar menegaskan jangan sampai masyarakat kemudian dibebani lagi dengan kenaikan harga BBM yang pasti akan menghantam perekonomian mereka.
"Jika pemerintah akan meluncurkan Pertamax Green 92 sebagai pengganti Pertalite, maka Pemerintah juga harus mengucurkan subsidi sehingga harganya menjadi sama dengan Pertalite bersubsidi. Dengan demikian, peluncuran BBM baru ini memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dan sekaligus mengurangi polusi udara," katanya.
Sebagaimana disampaikan oleh Pertamina, Pertamax Green 92 diproyeksikan dapat disalurkan sebanyak 32,68 juta kiloliter (kl) pada 2024. Dengan bauran sebesar 7%, maka etanol yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 2,29 juta kl.
"Fraksi PPP mendesak pemerintah untuk ke depan dapat menjamin suplai etanol dari produksi dalam negeri sehingga tidak memerlukan impor etanol. Impor etanol tentunya juga turut menekan neraca perdagangan," tambahnya.
Anwar juga meminta pemerintah untuk melibatkan masyarakat dalam mencukupi suplai etanol untuk campuran BBM. Bahan baku etanol yang berasal dari makanan kaya karbohidrat seperti tebu, singkong, dan ubi jalar dapat disuplai oleh masyarakat.
"Dengan demikian, ekonomi masyarakat juga dapat ikut terangkat," tandasnya.
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (30/8/2023), Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa Pertamina berencana menghapus BBM Pertalite bersubsidi mulai 2024 dan akan digantikan dengan Pertamax Green 92. Pertamax Green 92 adalah campuran antara Pertalite dengan etanol 7%. (detikcom/c)



Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru