Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

MKD Dalami Dugaan Anak Anggota DPR Aniaya Dini hingga Tewas Usai Karaoke

* Pengacara Sebut Dini Dilindas dan Dimasukkan ke Bagasi Mobil
Redaksi - Jumat, 06 Oktober 2023 09:31 WIB
302 view
MKD Dalami Dugaan Anak Anggota DPR Aniaya Dini hingga Tewas Usai Karaoke
DOKUMENTASI TRIBUNNEWS.COM
Mahkamah Kehormatan DPR RI 
Jakarta (SIB)
Pria berinisial R, yang diketahui merupakan anak anggota DPR RI, diduga menganiaya Dini Sera Afrianti (29) atau Andini hingga tewas di Surabaya. Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR tengah mendalami ada-tidaknya keterlibatan orang tua pelaku.
"Kami MKD akan menyelidiki kasus tersebut. Kami nanti akan mengecek apakah ada keterlibatan orang tuanya dalam melindungi anaknya tersebut," kata Wakil Ketua MKD DPR Nazarudin Dek Gam kepada wartawan, Kamis (5/10).
Dek Gam mengatakan pihaknya bakal mengirim tim MKD DPR ke Surabaya. Menurutnya, MKD DPR akan mengecek langsung apakah ada intervensi dari anggota DPR tersebut dalam penanganan perkara ini.
"Kita rapatkan dulu kapan kita mengirim ke sana karena ini kan nggak bisa main-main. Kita takut orang tuanya intervensi kasus kan. Kita mau lihat ada keterlibatan orang tuanya nggak terhadap perkara tersebut. Kita akan lakukan rapat. Saya akan membicarakan dengan pimpinan," kata anggota Fraksi PAN ini.
Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman turut merespons perkara anak dari anggota DPR RI tersebut. Habiburokhman meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus ini.
"Sebagai pimpinan komisi III saya minta agar aparat penegak hukum mengusut kasus ini hingga tuntas. Siapa pun pelakunya, termasuk apabila pelakunya keluarga pejabat haruslah dimintai pertanggungjawaban," kata Habiburokhman.
Kisah pilu dialami Andini, yang diduga tewas dianiaya kekasihnya berinisal R di Blackhole KTV Surabaya. Pihak Andini menyebutkan R merupakan anak pejabat, yakni anggota DPR RI.
"R ini adalah anak salah satu pejabat anggota Dewan di DPR RI," kata kuasa hukum keluarga korban Dimas Yemahura, Kamis (5/10).
Namun Dimas belum berkenan membeberkan identitas ayah R. "Tentunya hal ini sangat menjadi perhatian untuk kami dari tim kuasa hukum, bagaimana seharusnya dia menjaga marwah dari keluarga yang punya latar belakang pejabat," jelasnya.


Dilindas
Sementara itu, pengacara menduga Andini (29) dianiaya dengan sadis hingga tewas oleh kekasihnya yang berinisial R. Pengacara Dini menyebut korban sempat terlindas ban hingga dimasukkan ke bagasi mobil milik R.
Menurut pengacara, Dini diduga dianiaya oleh R, di Blackhole KTV Surabaya pada Rabu (4/10) dini hari. Saat itu, Dini dan R berkaraoke dengan beberapa teman R.
"Antara R dengan Dini ini datang ke Blackhole KTV, di sana menurut infonya, ada perselisihan kecil saja, namun di Blackhole KTV itu sudah terjadi penganiayaan atau dugaan penganiayaan berat kepada Andini ini dan terbukti pada saat itu saudari Andini tergeletak di basement dan direkam R," ungkap kuasa hukum keluarga korban, Dimas Yemahura, Kamis (5/10).
Dimas menambahkan, korban yang terkapar bukannya ditolong oleh R. Namun, R malah memvideokan dan menertawakan.
"Terkapar, namun oleh si terlapor ini, saudara R itu malah divideo, ditertawakan dan dia menyampaikan kepada sekuriti bagian keamanan di basemen parkir, dia bilang 'nggak tahu dia kena apa, tiba-tiba tidur di situ'," ungkap Dimas menirukan ucapan R.
Bahkan, Dimas menegaskan, saat kondisi korban terkapar, R berniat meninggalkannya begitu saja.
"Dan indikasi dia akan meninggalkan si korban saudara D itu yang terkapar di basemen itu, ditinggal pergi," ujar Dimas.
Dimas mengaku ikut serta saat pihak kepolisian melakukan olah TKP awal dan meminta keterangan beberapa saksi. Dari olah TKP, Dimas mendapati fakta bahwa korban diduga sempat terlindas ban mobil milik terlapor RT.
"Bahkan si korban ini lengannya terinjak, ada bekas ban. Tangan sebelah kanan kalau nggak salah. Ada bekasnya kok," ujar Dimas.
Dimas juga sempat menyayangkan beberapa tindakan petugas keamanan di lokasi yang tidak segera mengamankan terlapor. Saat itu, R langsung memasukkan korban dalam bagasi mobilnya. (detikcom/c)



Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru