Jumat, 25 April 2025

WHO Warning Kasus Covid Dunia Naik Lebih dari 50 Persen dalam 4 Minggu Terakhir

* Kemenkes RI: Puncak Kasus Covid Bakal Terus Merangkak Hingga Januari 2024
Redaksi - Rabu, 27 Desember 2023 09:27 WIB
292 view
WHO Warning Kasus Covid Dunia Naik Lebih dari 50 Persen dalam 4 Minggu Terakhir
(Foto: Getty Images/loops7)
Ilustrasi COVID-19 
Jakarta (SIB)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kenaikan kasus Covid-19 secara global dalam empat pekan terakhir. Kenaikannya bahkan mencapai lebih dari 50 persen.
Dalam pernyataan resmi, WHO menyebutkan, dalam periode 28 hari terakhir, yaitu pada (20/11) sampai (17/12) terdapat lebih dari 850 ribu kasus baru secara global. Total kasus tersebut menunjukkan tren kenaikan sebesar 52 persen dibandingkan periode 4 minggu sebelumnya.
"Sebagian besar infeksi baru berasal dari Rusia, dengan hampir 280 ribu kasus, diikuti oleh Singapura dengan 120 ribu kasus, Italia dengan lebih dari 114 ribu kasus, Polandia dan Australia dengan masing-masing empat ribu kasus," kata WHO berdasarkan laporan negara-negara yang melaporkan jumlah kasus baru dalam 28 hari tertinggi, dikutip Senin (25/12).
Sementara dari kasus kematian, Italia melaporkan angka kematian tertinggi dengan 510 orang. Disusul oleh Swedia 396 orang, Rusia 376 orang, Australia 211 orang, dan Polandia 141 orang.
Meskipun virus Covid-19 kembali merebak, WHO menyebut bahwa jumlah kematian menurun 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebelumnya, WHO juga resmi mengklasifikasikan Covid-19 varian JN.1 atau substrain keluarga subvarian Omicron BA.2.86 sebagai 'variant of interest' (VoI). Meski begitu, varian tersebut diklaim tidak menimbulkan banyak ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
"Berdasarkan bukti yang ada, tambahan risiko kesehatan masyarakat global yang ditimbulkan oleh JN.1 saat ini dinilai rendah," kata WHO.



Dua Meninggal
Sementara itu, dilaporkan terpisah, heboh kabar dua kematian akibat Covid-19 diduga terpapar varian JN.1. Kementerian Kesehatan RI memastikan masih menelusuri kepastian varian yang diidap kedua pasien tersebut.
Sejauh ini, pihaknya baru melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).
"Jadi untuk kabar kasus JN.1 warga Batuaji, Batam, yang meninggal, itu masih dalam pemeriksaan," bebernya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (26/12).
Secara nasional, kasus Covid-19 per Senin (25/12) mulai menurun di angka 171 kasus, pasien sembuh dilaporkan lebih banyak yakni 203 orang. Sayangnya, pasien meninggal lebih tinggi dibandingkan sebelumnya yakni bertambah lima kasus.
Pasien yang masih membutuhkan perawatan baik isolasi mandiri maupun di rumah sakit, kini sebanyak 2.615.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, perkiraan puncak kasus Covid-19 bakal terus merangkak naik hingga Januari 2024. kemungkinan baru akan mereda di periode minggu awal Februari tahun depan.
"Jadi harusnya di Januari itu peaknya sudah dicapai. Nah peaknya berapa lama? Biasanya kita turun tidak lebih dari satu bulan. Peak-nya paling 2 minggu sampai 4 minggu maksimal sudah kemudian terjadi penurunan," ujarnya.
Kabar dua kematian pasien Covid-19 diduga terpapar JN.1, diungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi. Kedua pasien tersebut memiliki riwayat penyakit penyerta.
"Dua orang yang meninggal dunia memiliki penyakit bawaan atau komorbid," kata Didi yang dikutip dari detikSumut, Minggu (24/12).
Didi menjelaskan, pasien yang meninggal salah satunya pria berusia 77 tahun yang memiliki penyakit komorbid. Sementara satu lainnya adalah warga Batam berusia 48 tahun yang terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia.
"Yang usia 77 tahun ini sudah dua kali vaksin. Usia 48 masih satu kali vaksin," jelas Didi.
Bagi pengidap komorbid atau memiliki riwayat penyakit penyerta diimbau untuk waspada dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kelompok ini termasuk berisiko saat terpapar Covid-19 subvarian baru JN.1, diminta untuk melanjutkan vaksinasi Covid-19 booster. Kini, vaksinasi booster sudah bisa dilakukan sampai pada lima dosis, di fasilitas kesehatan atau sentra vaksinasi terdekat.
Sebaran Kasus Covid-19 Varian JN.1
Sudah sampai di Jawa Barat, berikut rincian kasus Covid-19 varian JN.1:
Jakarta Barat: 42 kasus,
Jakarta Selatan: 30 kasus,
Jakarta Utara 16 kasus,
Jakarta Timur: 8 kasus,
Jakarta Utara: 5 kasus,
Pekanbaru: 4 kasus,
Batam: 3 kasus,
Tarakan: 2 kasus,
Bandung: 2 kasus. (**)


Baca Juga:


Baca Juga:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru
Gedung DPRD Labura Diresmikan

Gedung DPRD Labura Diresmikan

Aekkanopan(harianSIB.com)Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhan Batu Utara (Labura) melaksanakan halal bihalal di Kantor DPRD Labura,