Ibu dan Anak di Sergai Tewas Ditabrak Kereta Api

Tebingtinggi (harianSIB.com)
Seorang ibu bernama Cindy Aulia (34) dan anaknya Nurul Nisya (4), warga Dusun V Desa Nagakesiangan (Nakes), dikabarkan tewas lantaran ditabrak kereta api (KA) jurusan Medan-Pematangsiantar, tepatnya di jalur Desa Nagakesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Selasa (28/1/25) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Kepala Dusun V Desa Nakes, Joni Hardi yang dikonfirmasi Jurnalis SIB News Network (SNN), Rabu (29/1/2025) membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Dikatakan Joni, kecelakaan itu berawal saat Cindy Aulia sembari menggendong anak hendak pulang ke rumah dari tempat kerjanya dengan berjalan kaki dan melewati pinggir rel KA.

Baca Juga:

• Telan Lebah, Miliader India Sunjay Kapur Meninggal Dunia
• Sambut HUT ke-79 Bhayangkara, Polsek Medan Tuntungan Salurkan Bantuan Sosial

Sewaktu berjalan di pinggir rel, lanjutnya, diduga secara bersamaan kereta api penumpang Siantar Express nomor U80F yang datang dari arah Medan menuju Pematangsiantar tiba-tiba melintas dan menyerempet tubuh korban dari belakang, sehingga keduanya terhempas beberapa meter ke dalam parit dan mengalami luka-luka di sekujur tubuh.

"Akibat luka tersebut, Nurul dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Sementara, anaknya yang sempat dilarikan ke RS Pabatu juga meninggal dunia setelah beberapa waktu mendapatkan perawatan medis," beber Kadus.

Baca Juga:

• Warga Bendung Sungai dengan Karung Pasir, Irigasi Balakka Sitongkon Kian Memprihatinkan
• Polisi Gagalkan Peredaran Sabu di Desa Ladang Tengah

Terpisah, Kapolsek Tebingtinggi AKP Budi Sihombing melalui Kanit Reskrim Ipda Hadi menambahkan, usai menerima laporan insiden maut itu sejumlah personel Polsek dan Tim Inafis Polres Tebingtinggi langsung meluncur ke lokasi untuk cek TKP, meminta keterangan para saksi dan mengevakuasi para korban ke rumah sakit terdekat.

"Kasus kecelakaan yang menewaskan ibu dan anak ini sudah kami tangani. Lalu, kedua korban juga telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," pungkas Ipda Hadi. (**)