Jakarta
(harianSIB.com)
Ketua Umum
Partai Gerindra sekaligus
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para
pengusaha agar tidak
mencekik harga gabah dari
petani. Prabowo mengatakan
petani harus mendapat keuntungan yang besar.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam sambutannya di acara HUT ke-17 Gerindra di SICC, Bogor, Jawa Barat. Prabowo mulanya mengatakan ingin menjadi presiden yang menurunkan semua harga.
Baca Juga:
"Ada Menteri Agama di sini? Badan Haji ada? Kalau bisa, ongkos naik haji turun lagi. Saya mau jadi presiden yang menurunkan harga, Saudara-saudara sekalian," kata Prabowo, Sabtu (15/2) seperti yang diberitakan Harian SIB.
Prabowo mengatakan harga yang boleh naik hanya gabah untuk
petani. Prabowo mewanti-wanti
pengusaha agar mendapat keuntungan sendiri.
Baca Juga:
"Harga yang boleh naik adalah
harga gabah untuk
petani. Nah, itu harus naik. Saya ingatkan
pengusaha-
pengusaha, kau boleh untung tapi jangan "
mencekik"
petani-
petani kita," ujarnya.
"Daripada kau "cekik" (
petani), lebih baik saya "cekik" kau," sambung dia.
Prabowo mengatakan semua pihak harus merasakan keuntungan yang sama. Prabowo akan menghukum pihak-pihak yang tidak patuh.
"Boleh untung, untung yang wajar, rakyat kita harus sejahtera,
petani kita harus dapat keuntungan yang cukup. Kalau kau tidak patuh dengan peraturan pemerintah, kami akan bertindak," ujarnya.
Prabowo juga meminta harga tiket pesawat turun. Bahkan dia meminta penurunan harga dilakukan semaksimal mungkin.
"Harga pesawat terbang turun dan harus turun lagi kalau bisa, kalau bisa. Harga naik haji turun, " kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, ingin menjadi presiden yang gemar menurunkan harga.
Namun, di sisi lain, harga gabah, katanya, justru harus naik.
"Saya mau jadi presiden yang menurunkan harga.
Tindak
Prabowo tak segan-segan apabila ada
pengusaha yang nakal, pemerintah akan mengambil tindakan tegas. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33. Pasal 33 UUD 1945 berbunyi, "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dipergunakan untuk sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat."
Melalui dasar hukum tersebut, Prabowo mau menguasai
pengusaha penggiling padi yang nakal. Kendati demikian, Prabowo mendengar
pengusaha penggiling padi mau mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
"Saya mau tanya penggiling padi penting atau tidak? Menguasai hajat orang banyak atau tidak? karena itu hati-hati kalau kau bandel tidak mau memperhatikan nilai tukar
petani, tidak mau mengangkat derajat
petani saya akan pakai pasal 33. Saya atas nama rakyat Indonesia, saya akan kuasai penggilingan padi yang bandel itu," terang Prabowo.
Jangan Besar Kepala
Prabowo juga mengapresiasi dalam 100 hari kerja pemerintahannya telah bekerja sebaik mungkin. Namun menurutnya, belum seberapa karena rakyat mengharapkan lebih dari itu.
"Dalam 100 hari alhamdulillah kita telah berbuat banyak. Tapi ini belum apa-apa, rakyat mengharapkan lebih dari kita," kata Prabowo.
Prabowo meminta jajarannya untuk tidak besar kepala. Ia menyebut penilaian bukan diukur dari 100 hari kerja. Prabowo meminta hal itu tidak dijadikan patokan.
"Dan kita jangan besar kepala, 100 hari bukan permintaan saya, dari mana tradisi kinerja 100 hari. Siapa dapat rapor, orang sekolah dasar saja nggak 100 hari kok, iya kan? masuk sekolah itu setahun," ujarnya.
Prabowo juga menyinggung banyaknya pengamat yang mengomentari 100 hari kerja pemerintahannya. Ia mengatakan jika tak dapat nilai bagus maka akan timbul kekecewaan.
"Ini lagi pengamat pengamat pintar lagi itu, 100 hari kinerja, nggak tau dapat nilai bagus kecewa mereka," ujarnya.
Lagi-lagi Prabowo meminta jajarannya untuk tidak cepat puas. Ia mengatakan adanya penilaian bisa dijadikan dorongan untuk bekerja lebih baik. "Kita jangan cepat puas, jangan bangga, ini dorongan bagi kita," ujarnya.
Tak Masalah
Di kesempatan itu, Prabowo juga bicara soal kebijakan efisiensi atau penghematan anggaran. Ia menyebut, penghematan anggaran itu demi perbaikan ke depan.
Prabowo berterima kasih kepada para menterinya karena sudah bekerja sama untuk menghemat anggaran.
"Kita berada di jalan yang benar, kita akan bangkit dan kita ternyata negara yang kaya, negara yang kaya. Terima kasih, menteri-menteri saya, kerja sama kita telah menghemat uang cukup besar, dan memang mau direkayasa bahwa dengan penghematan ini, gaji dipotong. Inilah, itulah, ya biasa, perlawanan, nggak apa-apa," kata Prabowo.
Prabowo tak masalah meski ada perlawanan di balik kebijakan itu. Ia meyakini penghematan itu akan berhasil ke depan.
"Kita mau adakan perbaikan ya biasanya dilawan oleh mereka-mereka yang tidak suka kebaikan, tapi kita akan berhasil," ujarnya.
"Karena kita berada di pihak yang benar, kita membela rakyat banyak, rakyat mengerti," lanjut Prabowo.
Saudara
Prabowo juga menekankan soal persaudaraan. Dia menyebut istilah 'basudara', saat menjelaskan soal persaudaraan adalah keutamaan daripada persaingan politik.
Dia awalnya mengatakan merasa terhormat karena pimpinan partai politik serta tokoh nasional hadir di HUT ke-17 Gerindra. Termasuk, singgung dia, perwakilan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang diwakilkan oleh Bendum PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Keduanya mengenakan kemeja merah khas PDIP.
"Terima kasih hari ini saya dihormati, tokoh-tokoh bangsa hadir dan pimpinan partai politik dari semua spektrum hadir, termasuk yang baju merah," ungkap Prabowo.
Prabowo menuturkan mengalir darah Suku Minahasa dalam dirinya. Orang Minahasa menjunjung nilai persaudaraan atau 'basudara'.
"Saudara-saudara, saya ini setengah Minahasa, setengah Sulawesi. Di Minahasa kita ada suatu pepatah, kita semua basudara," ujar Prabowo.
Hal ini dikaitkan Prabowo dengan Olly Dondokambey yang merupakan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut). "Di sini ada Gubernur Sulawesi Utara. Walaupun kita bersaing, tetapi kita bersaudara," imbuh Prabowo.
Beri Keris
Di kesempatan itu, Prabowo memberikan keris kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo juga memeluk dan bersalaman dengan Jokowi.
Momen itu terjadi dalam puncak acara HUT ke-17
Partai Gerindra. Mulanya, Jokowi menyampaikan sambutannya.
Setelah Jokowi memberi sambutan, Prabowo tampak ke depan menghampiri Jokowi. Prabowo pun menyalami dan saling cipika-cipiki.
Prabowo lalu terlihat memberikan sebuah keris kepada Jokowi. Tampak Jokowi menerima keris tersebut dan tersenyum. Mereka pun kembali bersalaman.
Jokowi sempat menunjukkan keris tersebut kepada para kader. Kemudian mereka pun berjalan beriringan ke tempat duduk.
Ucapkan Selamat
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi ucapan selamat ulang tahun ke-17 untuk
Partai Gerindra. Ucapan selamat ini disampaikan melalui putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Iya, dari Ibu Mega lewat Bu Puan Maharani menyampaikan selamat ulang tahun untuk Gerindra yang ke-17," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2).
Said mengatakan, Megawati juga melalui Puan menyampaikan harapannya kepada kepimpinan Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina
Partai Gerindra Presiden Prabowo Subianto. Said mengatakan, Megawati meyakini Indonesia bisa lebih maju di tangan Presiden Prabowo.
"Ibu Ketua Umum lewat Mbak Puan tadi juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo insyaallah Indonesia lima tahun ke depan akan maju sebagaimana mimpi bersama menjadi Indonesia Raya," ungkap Said.
Said mengungkapkan seluruh pesan dan ucapan disampaikan Megawati melalui Puan. Sebab, keduanya sedang bersama menjalani ibadah Umrah di Tanah Suci.
"Kalau dari Bu Mega pesannya melalui Mbak Puan, kebetulan beliau lagi bersama umrah, di Madinah," ujarnya.(**)