Menurutnya segala
penyimpangan yang terjadi memberikan dampak negatif terhadap perekonomian Indonesia. Mulai dari hilangnya penerimaan negara hingga
penyelundupan yang mengancam industri dan juga tenaga kerja di Indonesia.
"Ini merugikan penerimaan kita. Penyelundupan barang luar ke Indonesia juga mengancam industri kita, mengancam pekerjaan ratusan ribu rakyat kita," sebut Prabowo.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menekankan proses pembangunan industri pemroses macam yang ada di Gresik menjadi program utama pemerintah untuk mewujudkan
hilirisasi di Indonesia. Dia menekankan Indonesia tidak ingin menjadi negara yang menjual barang mentah.
Baca Juga:
"Ini yang kita hendaki, bangsa kita tidak hanya akan menjual bahan baku, tapi kita juga ingin menjual barang-barang jadi. Barang-barang produk akhir yang punya nilai tambah sangat besar," tegas Prabowo.
Tak Mau
Prabowo juga menegaskan, Indonesia bakal melakukan
hilirisasi sumber daya alam secara maksimal. Indonesia tak mau lagi menjual sumber daya alam dengan harga murah hanya untuk bahan baku bagi negara-negara lain.
Baca Juga:
Indonesia, katanya, akan membangun lebih banyak industri pengolahan mineral. Salah satunya adalah pabrik emas raksasa PMR milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur. Ini menekankan semua sumber daya alam akan diproses di dalam negeri sehingga nilai tambahnya bisa dirasakan secara luas.
"Kita bangga dan bersyukur akhirnya kita punya processing logam logam murni, kita sekarang tidak mau menjual sumber alam kita sebagai bahan baku. kita tak mau lagi jual murah, kita mau diproses di Indonesia dan nilai tambah bisa kita nikmati," sebut Prabowo.
"Ini nanti akan menjadi tambahan kekayaan negara dan untuk rakyat Indonesia. Kita bersyukur dan dalam hari ini Freeport bekerja sama dengan talenta terbaik," sebutnya.
Tak Jual
Prabowo juga menegaskan, Indonesia harus bertransformasi dari negara pengekspor bahan mentah menjadi negara industri yang mampu menghasilkan produk bernilai tambah tinggi. Ia menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan sumber daya alam serta pengawasan lebih ketat agar tidak terjadi
penyimpangan, seperti
penyelundupan emas ke luar negeri yang dapat merugikan negara.
"Ini adalah visi kita ke depan. Indonesia tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga menghasilkan produk jadi yang memberikan manfaat lebih besar bagi perekonomian nasional," ujar Prabowo.