Begitu conect ke medsos, aku dikejutkan ucapan-ucapan selamat ulang tahun. Aku tersadar, hari ini ulang tahunku. Tetapi, suer...sesungguhnya aku lupa akan hari sangat istimewa bagiku tersebut. Soalnya, sejak 10 tahun terakhir, tak pernah ada ucapan langsung dari orang yang sangat kusayangi.
Sepuluh tahun artinya sedasawarsa. Hari spesial itu adalah 4 September. Baru berlalu dua pekan. Jadi masih sangat segarlah. Soalnya, untuk harus istimewa lain, aku pun tetap hapal.
Mulai dari 28 Desember 2012, kita resmi jadian. Aku membimbingmu sesuai kemampuanku. Hubungan itu diperkuat dan dipermanis datang buah hati kita. Aku pun punya kewajiban mengingat hari lahirmu.
Dengan kondisi dan suasana apa pun, aku tetap mengupayakan yang terbaik di hari jadimu. Meski hanya dengan sepotong kue, pasti kuusahakan. Tetapi dengan aku?
Hmm... tengoklah sudah 10 tahun berlalu, tak pernah ada. Aku sampai merasa seperti orang tidak punya keluarga, yang terbuang ke belantara tanpa tanggal.
Bila chating di dunia maya dan melongok ke ucapan ulang tahun, tiap hari aku jadi bermimpi beroleh ucapan selamat berbahagia darimu. Aku jadi berpikir, apa sih yang salah dariku hingga untuk mengingat tanggal spesialku saja tak bisa. Padahal, hal-hal njelimet lainnya, kamu itu ingat. Mulai ingin ini dan kepingin itu... Aku juga mau kok.
Saking larutnya dalam keinginan, aku berangan merayakan ulang tahun sendiri. Mengundang orang-orang yang dekat denganku.
Lokasinya di tempat romantis. Taman luas yang hanya diterangi cahanya lilin. Di tengah taman yang menghadap ke laut itu ada sofa. Kemudian aku duduk bersama orang-orang yang mengasihiku.
Aku kemudian terlelap. Ketika terjaga saat kaubangunkan, di tanganmu ada kado dan tart lezat. Rasanya waktu itu tepat saat pergantian tanggal 27 Mei. Aku menyerahkan satu bungkusan yang di dalamnya hadiah yang sangat kauinginkan. Kemudian mengecupmu.
Eh, benar... aku terbangun. Tapi, sama seperti tahun-tahun yang lalu, kali ini pun tak ada yang memberi ucapan ulang tahun buatku.
Meski aku kecewa karena terbangun hingga menghilangkan anganku, aku tetap berdoa kiranya ke depan ulang tahunku dapat dirayakan dalam suka.