Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 14 Juni 2025

Back To Nature, Malaysia Adopsi Kesenian Etnik Nusantara

Redaksi - Sabtu, 04 Juli 2020 12:37 WIB
374 view
Back To Nature, Malaysia Adopsi Kesenian Etnik Nusantara
Dok/MalaysiaTourismMedan
BACK TO NATURE : Konsul Pelancongan Malaysia di Medan Hishamuddin Mustafa dan TW Harsono Pane di Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjungbalai, Kamis (2/7) usai menikmati wisata alam dan kuliner khas, back to nature. 
Tanjungbalai (SIB)
Konsul Pelancongan Malaysia di Medan Hishamuddin Mustafa memimpin kelompok kecil turis lintasetnis mengunjungi Tanjungbalai, Kamis (2/7). Di pelabuhan terdekat menuju Kualalumpur itu rombongan menikmati kuliner laut yang diolah khas Kota Kerang.

“Back to nature, wisata tradisi di era pandemi Covid-19,” tulis Marketing Manager Malaysia Tourism Medan TW Harsono Pane di akun media sosialnya. Bersamaan dengan itu sejumlah foto kuliner khas Melayu diunduh.

Di seberang laut Tanah Air, Malaysia mulai membuka wilayahnya. “Dalam fase Perintah Kawalan Pergerakan Pemulihan (PKPP), sesuai arahan Menteri Senior Bidang Keselamatan YB Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob, negeri kami menerima wisatawan hanya tujuan berobat,” jelas Hishamuddin. “Kedatangan harus mendaftar pada Malayisa Healthcare Travel Council (MHTC) dan menyertakan surat janji temu dengan pihak rumah sakit (RS) dan hanya RS yang berdaftar dengan MHTC sahaja yang boleh masuk dalam tempoh ini.”

SOP dirujuk di laman web Majlis Keselamatan Negara (MKN) https://www.mkn.gov.my/web/ms/ dan click di Tajuk 'Covid-19' atau akses https://asset.mkn.gov.my/web/wp-content/uploads/sites/3/2020/06/SOP-Pelancongan-Kesihatan_-29-JUN-2020.pdf atau via renata.devita@mhtc.org.my dan laode.s@mhtc.org.my.

Ia memastikan, Malaysia berhasil menekan laju pandemi dengan aturan ketat sejak Maret - Agustus 2020. Meski menutup pintu bagi wisatawan asing tapi pelaku industri wisata Malaysia terus kreatif. “Masyarakat dilibatkan. Rumah-rumah tradisional di seluruh Malaysia sudah ditransformasikan menjadi home-stay. Di situ masyarakat setempat berlatih seni pertunjukan. Kesenian etnik akan ditampilkan pada pengunjuk. Warga Indonesia nantinya merasa betah karena disuguhkan kesenian Nusantara hingga merasa seperti di rumah,” tambah pria familiar tersebut.

Bahkan untuk melatih penggiat seni dalam menyuguhkan kesenian Nusantara, Malaysia mendatangkan pelatih dari Indonesia. Untuk menampilkan kesenian dari negara lain seperti Tiongkok, Thailand, India dan sebagainya pun didatangkan pelatih dari negeri asal kesenian tersebut. “Slogan ‘Malaysia Trully Asia’ benar-benar diwujudkan,” tambahnya.

Ia menunjuk sejumlah seni dari Nusantara yang sudah mengakar di Negeri Semenanjung. Mulai Reog Ponorogo sampai tarian khas Kalimantan. Kalau seni dari Sumatera yang kental Melayu termasuk Minang sudah membumi di Malaysia. “Indonesia - Malaysia serumpun, khususnya etnik Melayu. Jadi, ya itu... hampir semua seni yang ada di Indonesia tersedia di Malaysia,” tutup Hishamuddin Mustafa. (T/R10/f)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru