Marsekal Muda Palito Sitorus Ceriakan Pramuka Gudep 18951 / 18952 Methodist 12 Medan

Medan (SIB)

Marsekal Muda (Marsda) TNI Palito Sitorus SIP MM, Jumat (24/3), mengunjungi Gugus Depan (Gudep) 18951 / 18952 Yayasan Pendidikan Methodist 12 Jalan Panca Marendal Medan.

Pilot pertama pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia untuk Indonesia itu bernostalgia di sekolah tempatnya menuntut ilmu. Jenderal Angkatan Udara berbintang dua terseut meluangkan waktunya khusus untuk anggota kepanduan.

“Kedisiplinan yang diperoleh dari kepanduan sebagai bekal untuk melangkah ke jenjang lebih tinggi. Mau jadi TNI seperti saya, anggota kepolisian, atau abdi negara lainnya, butuh kedisiplinan. Harus memiliki kekuatan fisik dan ketangguhan mental. Di kepanduan ditempah dan didapat semuanya,” tegasnya.

Alumnus Akademi Angkatan Udara tahun 1988 kelahiran Medan, 27 September 1968 itu mengenang masa ketika ia menjadi anggota Pramuka saat tercatat sebagai pelajar di Perguruan Methodist 7 Jalan Madong Lubis Medan.

Buah dari ketekunan dan mental tanpa kenal lelah mengantarkannya meraih cita-cita sebagai penjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Sekali lagi, harus disiplin. Tetapi semua harus dilandasi iman dan ketakwaan pada TuhanYang Maha Esa. Saya yakin pada Tuhan Yesus Kristus,” tegasnya.

Ia menukil sejumlah prestasi yang diraih anggota Gudep 18951 / 18952 Yayasan Pendidikan Methodist 12 (yang terakhir kali) mewakili Medan ke Lomba tingkat IV ke Provinsi Sumatera Utara. “Itu sangat membanggakan,” simpulnya.

Pria yang menguasai sejumlah alat musik, khususnya musik tiup itu menceriakan pertemuannya dengan anggota kepanduan.

Selain diikuti puluhan anggota kepanduan, pertemuan diikuti Kamabigus yang juga pimpinan perguruan, Dra Catharine Sitorus MPd, Mabigus Uli Basa Butarbutar, Ketua Gugus Depan Putri yang juga Pembina Pendamping Chahya Erlianta Silaban, Kepala Sekolah SMA Methodist 12 Paran Radjagukguk. (Instagram/Facebook/R10/a)