Pasca Merdeka Rock Fest, Jogal Production Rehat di Industri Entertainment

Medan (SIB)

Ricky Rizaldi Rangkuti rehat dari industri hiburan Tanah Air. Langkah tersebut dilakukan pendiri dan pengelola Jogal Production pasca penyelenggaraan Merdeka Rock Fest Kolaborasi 2023 pada 3 September di Lapangan Benteng Medan. “Cooling down untuk membereskan seluruh apa yang masih tersisa di perhelatan tersebut,” ujar Enggi Ramadhan pewakilan Jogal Production.

Didampingi Andi Syahputra, Enggi memastikan pihaknya membereskan hal-hal lain seperti administrai dengan vendor, urusan dengan penampil dan pengisi acara.

Enggi menyesalkan adanya riak-riak seperti tuntutan ini itu yang berujung pada finansial. “Persoalan itu eloknya diselesaikan bersama-sama. Colling down dan tidak justru memerkeruh suasana,” tegasnya di Medan, Selasa (24/10).

Menurutnya, Jogal Production dibentuk karena penyelenggaraan Medan Rock Fest Kolaborasi 2023 yang dibentuk oleh Ricky Rizaldi Rangkuti serta pihak yang mengaku musisi dan orang-orang yang menglaim berpengalaman mengadakan iven besar. Iven pun diadakan untuk memberi wadah bagi band-band rock Kota Medan. “Orang-orang yang selama ini mendorong Ricky mengadakan kegiatan mengaku minimnya iven yang menampung talenta musisi di wilayah ini. Itulah sebabnya Jogal Production menjadi penyalur bakat. Nawaitu Jogal Production disalahartikan,” tambahnya.

Pada awal pertemuan hingga disimpulkan diadakan Merdeka Rock Fest Kolaborasi 2023, Jogal Production dijanjikan mendapat cash low dari pihak ketiga minimal Rp200 juta. “Jumlah itu sangat minim kebanding cost keseluruhan, tapi dengan semangat dan kemauan memberi wadah pada seniman, Jogal Production menyelenggarakan. Tetapi, hingga hari ini, apa yang dinamakan dukungan sponsor, nihil,” tambah Enggi. “Mereka yang menjanjikan mendukung kegiatan yakni para musisi, boleh dikatakan wanprestasi,” simpulnya.

Bahkan, lanjutnya, sponsor dari produsen rokok besar di Indonesia hanya memberi Rp15 juta dan perusahaan air mineral Rp2 juta berupa produk. “Ricky Rizaldi Rangkuti menggelontorkan untuk venue dan loading alat sertta artis lebih dari Rp700 juta. Termasuk biaya juri dan segala urusan perlombaan. Tidak ada masukan dari peserta lomba karena festival gratis tanpa biaya pendaftaran,” rinci Enggi.

Sebagaimana diketahui, kegiatan menghadirkan Jamrud dengan pentas dan lighting maksimal. “Jamrud datang dengan personel lengkap. Jogal Production memang memiliki parameter bahwa untuk satu iven harus purna demi kenyamanan penonton,” tambah Andi Syahputra sambil mengurai pihaknya menyesalkan sikap mitra yang tidak menunaikan janji dan justru ketika ada sedikit persoalan memojokkan. “Terima kasih atas sikap seperti itu,” tutupnya. (**)