Tais Timor Leste di HUT Konsul Jenderal Irwansyah

Dilli (SIB)

Konsul Jenderal (Konjen) Kehormatan Republic Democratic Timor Leste di Medan Irwansyah jadi ‘kolektor’ tais. Olahragawan dan pengurus organisasi olahraga beladiri tersebut memiliki rupa-rupa kain tenun khas dari negara yang berdampingan wilayah dengan Nusa Tenggara Timur tersebut.

Minggu (12/11), ia berada di Dilli untuk reuni akbar para diplomat. Irwansyah mendapat hadiah tais khas. “Obrigado Barak Sr Janu Correia. Tais yang sangat indah dan berkesan. Reuni di Dili 2023,” tulisnya menunjuk pada sahabatnya yang trainer di Universidade Nacional Timor Lorosa'e.

Tais adalah tenun khas negara kaya minyak tersebut. Tetapi para perajin Indonesia, khususnya yang berdomisili di NTT, juga memroduksi kain yang menyimpan filosofi kehidupan dengan ciri kearifan lokal.

Menurutnya, tais yang agung menjadi sakral bila dalam kegiatan adat. Saat menjadi bagian life style, ekonom itu ingin tais dapat meningkatkan ekonomi rakyat.

Sejak menjadi diplomat, tais ikut menjadi obyeknya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mulai dari memromosikan pada publik dengan memajang di ruang konsulat secara utuh hingga dikombinasikan untuk membuat tas, taplak meja, tempat ballpoint, tempat buku, buat jas, kustum, gelang, anting-anting dan lainnya. Ketika mengenalkan tais pada publik, ia tak mengenyampingkan tais dari NTT yang sama sebangun dengan tais dari Timor Leste. Di Atambua, ada kreasi manmade yang dikenal dengan Tais Belu.

Di Konsulat Timor Leste Medan rupa-rupa tais dipamerkan. Irwansyah pun memiliki tais yang dijadikan adibusana dan selalu dikenakannya di acara resmi. Selasa (14/11), sang diplomat berulang tahun.

Banyak doa dan harapan disampaikan rekan dan kerabatnya yang diposting di akun media sosialnya. Bersamaan dengan itu, ia memosting ice cream bertanda pertambahan usianya. (**)