Syair Religi Milenial GMAHK Tebingtinggi

Tebingtinggi (SIB)

Orang muda gereja khususnya di lungkungan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) diharap menjadi penerobos dan penjaga moral religi dalam kehidupan yang serba mobil dan sangat dinamis yang saat ini ditandai revolusi teknologi.

Hal tersebut diutarakan Tagor Aruan pada pertemuan akbar tutup tahun di GMAHK Jemaat Sisingamangaraja, Tebingtinggi, Sabtu (30/12).

Dalam paparan bertajuk Menjadi Orang Muda yang Tanggun & Visioner pelaku industri maritim dunia yang menghabiskan masa muda di GMAHK Tebingtinggi tersebut mengutip Yesaya 40 : 31.

“Kekuatan milenial saat ini adalah yang memiliki pengetahuan mumpuni di bidang teknologi. Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah,” tegasnya.

Ia mengilustrasikan Gracia Billy Yosaphat Membrasar yang lahir dari keluarga yang kurang mampu di Pulau Yapen, Papua. Ayahnya seorang guru, ibunya hanya penjual kue.

Di desanya, saat itu, belum ada listrik. Berkat ketekunan dengan keuletan di atas rata-rata, Billy mendapat beasiswa studi di ITBdan melanjutan di Australian National University hingga dianugerahi mahasiswa terbaik dan mendapat beasiswa di Oxfort University di Inggris.

“Pada 2019, Billy terpilih menjadi salah satu dari 7 staf khusus Presiden RI dari kalangan milenial,” tegasnya. “Billy kebetulan adalah seorang Kristen Advent yang setia kepada Tuhan!”

Ia menegaskan, masa depan pribadi tergantung apa yang dilakukan hari ini. Tagor Aruan berharap bimbingan orangtua agar milenial tetap dalam rel religi dan moral nasionalisme. (**)