Sabtu, 26 April 2025

Waspada, Kesemutan Bisa Jadi Gejala Kerusakan Saraf

- Minggu, 08 Juni 2014 21:44 WIB
507 view
Waspada, Kesemutan Bisa Jadi Gejala Kerusakan Saraf
Jakarta (SIB)- Kesemutan atau rasa kebas setelah tubuh diam dengan posisi dan jangka waktu tertentu selama ini dianggap wajar patut. Namun hati-hati, kondisi ini bisa jadi tanda-tanda awal neuropati atau penyakit kerusakan saraf.

Ditemui pada workshop Neurobion di Plasa fX Senayan, Kamis (5/6), Dr. Manfaluthy, Sp.S(K), dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) Pusat mengatakan bahwa banyak masyarakat yang tidak menyadari dan memiliki pengetahuan mengenai neuropati.

Penyakit neuropati ini dapat muncul pada usia muda, meskipun gejala awal yang muncul tampak ringan namun jika dibiarkan akan semakin parah.

"Kalau didiamkan itu akan semakin berat, bisa lumpuh. Jadi pada awalnya merasakan kesemutan kalau duduk sila lama, banyak orang bilang itu karena aliran darah terganggu tapi sebenarnya itu karena saraf dibelakang lutut kita tertekuk," kata dokter yang akrab disapa dr Luthy ini
Minimnya pengetahuan masyarakat mengenai neuropati juga berimbas pada penanganan yang seadanya seperti pijat, menggunakan balsem, membengkokkan atau meluruskan area yang sakit, dan relaksasi. Padahal menurut Dr. Luthy tindakan tersebut tidak mengatasi masalah.

Untuk mencegah penyakit semakin parah, penderita disarankan mengkonsumsi sayur dan biji-bijian secara seimbang dan jika perlu konsumsi suplemen vitamin B.

"Saya menyarankan nasinya menggunakan beras merah, karena beras merah banyak kandungan vitamin B dan baik untuk penderita diabetes," tambah Dr Luthy.(dth/ r)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru