Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 04 Agustus 2025

Gadis 18 Tahun di Bengkulu Diduga Bunuh Ibu Kandung Saat Salat Zuhur

Redaksi - Minggu, 03 Agustus 2025 23:38 WIB
49 view
Gadis 18 Tahun di Bengkulu Diduga Bunuh Ibu Kandung Saat Salat Zuhur
(Foto Ist)
Remaja tersangka pembunuhan ibu kandung di Bengkulu
Bengkulu (harianSIB.com)

Sebuah tragedi memilukan menggemparkan warga Jalan Manggis 1, Kelurahan Panorama, Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, pada Sabtu (2/8/2025). Seorang ibu bernama Yati (49) tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, NR (18), saat sedang menunaikan salat Zuhur. Pelaku diduga memiliki riwayat gangguan jiwa.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, Yati sedang khusyuk salat di rumahnya. Menurut keterangan polisi, pelaku, NR, tiba-tiba menyerang ibunya menggunakan batu cobek yang dihantamkan ke kepala korban saat sedang bersujud. Setelah korban tersungkur, pelaku kembali menyerang dengan pisau dapur hingga Yati tewas di tempat.

Alih-alih melarikan diri, NR justru pergi ke rumah tetangganya. Dengan ekspresi datar, ia mengaku telah membunuh ibunya dan menitipkan kedua adiknya kepada tetangga. "Aku sudah membunuh ibuku," ujarnya, membuat para tetangga terkejut.

Baca Juga:

Warga yang mendengar pengakuan tersebut segera mendatangi rumah korban dan menemukan Yati sudah tidak bernyawa. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Tim gabungan dari Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu dan Opsnal Polsek Gading Cempaka langsung bergerak cepat dan berhasil mengamankan NR. Ia dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga:

Kanit Reskrim Polsek Gading Cempaka, Iptu Putra Agung, membenarkan bahwa pelaku adalah anak kandung korban. Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, pelaku diduga memiliki riwayat gangguan jiwa dan pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.

"Pelaku dari TKP langsung kita amankan," kata Iptu Putra Agung. "Berdasarkan keterangan warga, pelaku memiliki riwayat alami gangguan jiwa dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa."

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk memastikan motif dan kondisi kejiwaan pelaku. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.(**)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru