Misi swasta yang mengangkut dua astronaut Arab Saudi, yang diselenggarakan oleh Axiom Space, telah diluncurkan ke luar angkasa dari Florida, Amerika Serikat (AS). Untuk pertama kalinya, misi ini membawa dua astronaut Saudi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang mengorbit Bumi.
Seperti dilansir AFP, Senin (22/5/2023), Rayyanah Barnawi yang merupakan peneliti kanker payudara, menjadi wanita Saudi pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Barnawi didampingi oleh Ali Al-Qarni yang merupakan seorang pilot jet tempur Saudi.
Misi bernama Axiom Mission 2 atau Ax-2 itu diluncurkan ke ISS dengan roket Falcon 9 buatan SpaceX dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, pada Minggu (21/5), sekitar 17.37 waktu setempat.
Selain Barnawi dan Al-Qarni, ada dua astronaut AS lainnya yang juga ikut dalam misi tersebut, yakni Peggy Whitson yang merupakan seorang mantan astronaut NASA yang melakukan perjalanan keempatnya ke ISS dan John Shoffner yang merupakan seorang pengusaha dari Tennessee, yang menjadi pilot dalam misi itu.
Keempat astronaut ini akan menghabiskan waktu selama 10 hari di dalam ISS, dengan diperkirakan akan tiba pada Senin (22/5), sekitar pukul 09.25 waktu AS.
Selama berada di ISS, mereka akan melakukan sekitar 20 eksperimen di luar angkasa. Salah satu eksperimen itu melibatkan mempelajari perilaku sel batang di lingkungan nol gravitasi.
Keempatnya akan bergabung dengan tujuh astronaut lainnya yang sudah ada di ISS, yang terdiri atas tiga kosmonaut Rusia, tiga astronaut AS, dan satu astronaut Uni Emirat Arab bernama Sultan al-Neyadi, yang bulan lalu mencetak sejarah sebagai warga Arab pertama yang melakukan spacewalk.
"Menjadi astronaut wanita pertama Saudi, yang mewakili wilayah ini, merupakan kegembiraan dan kehormatan yang luar biasa yang saya jalankan dengan senang hati," ucap Barnawi dalam konferensi baru-baru ini. (*)