Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Redaksi - Selasa, 04 Juni 2024 09:55 WIB
364 view
Claudia Sheinbaum Terpilih Jadi Presiden Perempuan Pertama Meksiko
Istimewa
Claudia Sheinbaum
Sheinbaum cucu migran Yahudi Lithuania dan Bulgaria ini, merupakan sekutu dekat Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, yang akan digantikannya.


Menurut seorang profesor pada University of Southern California di Amerika Serikat (AS), Pamela Starr, sosok Sheinbaum "bukan seorang populis", yang berbeda dengan Lopez Obrador yang merupakan mentornya.


Starr menyebut Sheinbaum "lebih merupakan politisi sayap kiri arus utama" dan cenderung "kurang ideologis" dibandingkan Lopez Obrador.

Baca Juga:

Sheinbaum yang lahir di Mexico City, ibu kota Meksiko, ini memiliki orangtua yang terjebak kekacauan di awal tahun 1960-an silam, ketika mahasiswa dan para aktivis berupaya mengakhiri kekuasaan Partai Revolusioner Institusional yang sudah lama berkuasa.


"Di rumah, kami berbicara soal politik pagi, siang dan malam," tutur Sheinbaum dalam buku biografinya yang dirilis baru-baru ini.

Baca Juga:

Sheinbaum diketahui menjadi peneliti selama bertahun-tahun di California, AS, di mana dia mengasah kemampuan berbahasa Inggrisnya. Dia juga menjadi penulis kontributor Panel Antarpemerintah soal Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memenangkan Nobel Perdamaian.


Jabatan publik pertama Sheinbaum adalah sebagai Menteri Lingkungan Hidup di Mexico City pada awal tahun 2000-an.


Karier politiknya diwarnai beberapa kontroversi dan tragedi. Salah satunya tahun 2017 lalu, ketika gempa bumi dahsyat menyebabkan sebuah sekolah ambruk di distrik selatan Mexico City hingga menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk 19 anak.


Saat itu, Sheinbaum menyangkal bahwa penyimpangan dalam pembangunan sekolah itu merupakan tanggung jawab kantornya. Dia kemudian terpilih menjabat sebagai Wali Kota Mexico City pada tahun berikutnya.


Ketika pandemi virus Corona (Covid-19) merajalela, penggunaan metode ilmiah dan alat teknologi terlihat dalam respons di Mexico City, meskipun hal itu tidak mencegah angka kematian yang tinggi.


"Dia memiliki kapasitas yang luar biasa dalam menganalisis, membaca data, dan menemukan solusi yang sangat praktis," sebut mantan Menteri Perekonomian, Tatiana Clouthier, yang kini menjadi juru bicara kampanyenya.


"Meskipun dia seorang ilmuwan, dia juga seorang pejuang sosial, yang merupakan kombinasi yang sangat baik antara hati dan pikiran," imbuhnya.


Tahun 2021 lalu, ketika bencana kembali mengguncang ibu kota Meksiko di mana 26 orang tewas dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka setelah salah satu bagian jalur kereta metro runtuh, Sheinbaum menolak tuduhan bahwa pemotongan anggaran adalah penyebabnya.


Mantan teman kuliah Sheinbaum di Universitas Otonomi Nasional Meksiko yang bergengsi. Guillermo Robles, menyebut sosok Sheinbaum yang dikenalnya selama 27 tahun sebagai sosok yang berbeda dengan politisi pada umumnya di Meksiko.


"Dia memang mencintai Meksiko. Dia tidak ambisius seperti kebanyakan politisi. Claudia bahkan tidak seperti politisi tradisional," sebutnya. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru