Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 23 Juni 2025

Truk Tanki BBM di Nigeria Meledak, 140 Orang Tewas

Redaksi - Jumat, 18 Oktober 2024 10:48 WIB
153 view
Truk Tanki BBM di Nigeria Meledak, 140 Orang Tewas
(Foto: AP/ Sani Maikatanga via daytondailynews)
KUBURAN MASSAL: Orang-orang mempersiapkan jenazah untuk dimakamkan di kuburan massal setelah ledakan truk tanki BBM di kota Majiya, Nigeria, Rabu (16/10).
Majiya (SIB)

Truk tanki membawa bahan bakar meledak di Nigeria utara. Insiden ini menewaskan lebih dari 140 orang ketika massa bergegas mengumpulkan bahan bakar yang tumpah dari truk yang kecelakaan tersebut.


Dilansir AFP, Rabu (16/10), kepolisian setempat menjelaskan truk tanker bahan bakar itu hendak membelok untuk menghindari kendaraan lain dan jatuh di kota Majiya di negara bagian Jigawa pada Selasa (15/10) lalu.

Baca Juga:

"Setelah kecelakaan itu, warga berkerumun di sekitar tanker untuk mengumpulkan bahan bakar yang tumpah ke jalan dan saluran air," kata juru bicara polisi Nigeria, Lawan Shiisu Adam.


Peristiwa ini menjadi kecelakaan terbaru di saat bensin telah menjadi komoditas berharga selama krisis ekonomi terburuk di Nigeria.

Baca Juga:

Sementara itu, juru bicara Badan Manajemen Darurat Nasional (NEMA) Nura Abdullahi mengatakan lebih dari 140 orang telah dikuburkan di kuburan massal. Dia menyebut jumlah korban kemungkinan akan terus bertambah.


Dalam sebuah pernyataan, Wakil Presiden Nigeria Kashim Shettima menyerukan tinjauan keamanan. Menurutnya, pemerintah telah mengirimkan sumber daya untuk mendukung mereka yang terkena dampak.


Seperti diketahui, ledakan truk tangki bahan bakar sering terjadi di negara berpenduduk paling padat di Afrika, di mana jalan-jalan tidak dirawat dengan baik dan penduduknya sering menyedot bahan bakar setelah terjadi kecelakaan.


Harga bensin telah melonjak lima kali lipat sejak Presiden Bola Ahmed Tinubu menghapuskan subsidi tahun lalu, dan seringkali terjadi kelangkaan.


Keputusasaan semakin meningkat minggu lalu setelah perusahaan minyak negara menaikkan harga untuk kedua kalinya hanya dalam waktu sebulan. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru