Jumat, 02 Mei 2025

Kotak Hitam dari Kecelakaan Pesawat di Washington AS Akhirnya Ditemukan

Redaksi - Jumat, 31 Januari 2025 16:34 WIB
350 view
Kotak Hitam dari Kecelakaan Pesawat di Washington AS Akhirnya Ditemukan
Getty image
Dua kotak hitam dari pesawat yang jatuh setelah bertabrakan dengan helikopter militer di dekat Washington DC telah ditemukan, menurut pernyataan Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) pada Kamis (30/1).
Washington(harianSIB.com)

Dua kotak hitam dari pesawat yang jatuh setelah bertabrakan dengan helikopter militer di dekat Washington DC telah ditemukan, menurut pernyataan Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) pada Kamis (30/1).

NTSB mengungkapkan bahwa tim penyelidiknya berhasil menemukan perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan dari pesawat Bombardier CRJ700 yang mengalami tabrakan di udara pada Rabu (29/1) di Bandara Nasional Ronald Reagan.

Baca Juga:

"Kedua perekam tersebut saat ini sedang dievaluasi di laboratorium NTSB," kata lembaga tersebut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Antara.

Sebagai badan investigasi independen pemerintah, NTSB bertanggung jawab atas penyelidikan kecelakaan transportasi sipil.

Baca Juga:

Pesawat American Airlines itu mengangkut 60 penumpang dan empat awak ketika bertabrakan di udara dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS yang membawa tiga tentara. Akibatnya, kedua pesawat jatuh ke Sungai Potomac.

Dalam konferensi pers di Gedung Putih sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa tidak ada korban yang selamat dalam kecelakaan tersebut.

Mengutip sumber penegak hukum, dikutip dari Antara, CBS News melaporkan bahwa sedikitnya 40 jenazah telah ditemukan hingga pukul 17.30 waktu setempat.

Dilaporkan pula bahwa 14 atlet seluncur indah termasuk di antara korban kecelakaan pesawat tersebut, dengan CEO Skating Club of Boston Doug Zeghibe mengatakan bahwa enam korban berasal dari klub Boston, termasuk dua pelatih, dua atlet remaja dan dua ibu dari atlet. Ada juga atlet seluncur dari Rusia.

The New York Times melaporkan bahwa staf di menara kontrol lalu lintas udara di bandara tersebut "tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas saat itu."

Laporan keselamatan awal oleh Federal Aviation Administration (FAA) tentang tabrakan pesawat itu menyebutkan bahwa seorang pengontrol tunggal menangani komunikasi untuk helikopter dan pesawat, tugas yang biasanya dibagi antara dua orang.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru