Tim KPHL XXII dan Korem 023 KS Temukan Penambangan Batu di Kawasan Hutan Lindung Nassau

Tobasa (SIB) -Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) XXII bersama Komandan Resort (Korem) 023 KS yang turun ke Kecamatan Nassau Kabupaten Toba Samosir beberapa waktu lalu, menemukan adanya kegiatan galian C ilegal di kawasan hutan di daerah tersebut. Namun, saat tim turun melakukan pengawasan bersama kawasan hutan ini, kegiatan galian C berupa pengambilan batu ini tidak beraktivitas karena diduga telah bocor.

Mewakili KPHL XXII, Robby Matondang yang ditanya wartawan di lokasi pengambilan batu ini, membenarkan kegiatan galian C yang diduga ilegal ini dilakukan di kawasan hutan. "Sepertinya kegiatan galian ini tidak ada ijinnya. Dan ini berada di kawasan hutan. Ini bisa dikatakan pengerusakan," sebut Robby.

Dikatakannya, sesuai ketentuan dalam kawasan hutan lindung tidak boleh ada penambangan. Dia tidak tahu dalam kegiatan ini, apa ada korelasi antara kebutuhan pembangunan proyek PT Binsar Natorang Energi (BNE) atau tidak.

"Apakah ada korelasi antara ijin yang dimiliki PT BNE dengan penambangan ini. Yang pasti, hal ini yang akan kita tindak lanjuti, karena  ini masih wilayah KPHL," sebutnya.

Terkait dengan tindakan pencegahan ataupun tindakan prepentif, pihaknya segera menyurati PT BNE untuk tidak menerima batu dari kawasan hutan. "Kita akan surati PT BNE untuk menggunakan bahan-bahan yang bersumber dari yang legal," ujarnya.

Sementara monitoring serta pengawasan yang dilakukan terhadap kawasan hutan yang dilakukan di daerah Nassau Tobasa kerjasama antara Korem 023 KS dan KPHL XXII, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya daerah di kawasan Danau Toba. Pada saat turun ke lapangan, Korem 023 Kawal Samudara diwakili Pasi Intel Korem 023/KS Letkol J Sitanggang.

"Kerjasama dengan KPHL XXII ini, bagian dari komitmen TNI guna menjaga kelestraian lingkungan hidup dan juga kawasan hutan.  Kita (TNI-red) sangat berkomitmen menjaga kelestraian lingkungan hidup, termasuk kawasan Danau Toba. Kita sangat intens, peduli dan konsen dengan masalah lingkungan," tegas Sitanggang. (F01/q)