Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 24 Juni 2025

Kadishubpar Pantau Proyek Pematangan Lahan Terminal Doloksanggul Berbiaya Rp 4,7 Miliar

- Senin, 07 November 2016 20:25 WIB
235 view
Kadishubpar Pantau Proyek Pematangan Lahan Terminal Doloksanggul Berbiaya Rp 4,7 Miliar
Humbahas (SIB) -Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata (Kadishubpar) Humbang Hasundutan (Humbahas) Mangupar Manullang meninjau perkembangan proyek pematangan lahan Terminal Doloksanggul, yang menelan biaya Rp 4,7 miliar, Kamis (3/11) lalu, untuk memastikan pengerjaan proyek yang bersumber dari APBD Humbahas TA 2016 itu berjalan lancar.

Pada kesempatan itu, Mangupar yang disambut salah seorang pengawas proyek dari PT Megas Bus, langsung meninjau pekerjaan drainase sepanjang 300 meter dan penimbunan lahan seluas 3 hektare. Mangupar menghimbau agar pihak rekanan lebih mengutamakan kualitas proyek dan memerhatikan kondisi sekitar proyek terlebih masalah debu yang ditimbulkan dari kendaraan yang mengangkut bahan material ke lokasi proyek itu.

"Ruas jalan ini tolong dibersihkan agar debu tanah yang diangkut armada itu tidak menimbulkan debu bagi warga sekitar dan pengguna jalan. Saya juga minta pengerjaan proyek ini sesuai ketentuan, harus cepat proses pengerjaan," tegasnya.

Kepada wartawan, Mangupar menjelaskan bahwa penjelasan teknis yang akan diberikan rekanan merupakan bagian pengawasan dari beban tugas kedinasan yang dipikulnya. "Dengan begitu, kepastian proyek ini dapat terlaksana secara baik dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," terangnya.

Selain itu sambungnya, dengan penjelasan mereka (rekanan-red) nantinya menjadi bahan bagi pihaknya untuk memberi masukan kepada mereka agar pekerjaan itu selesai tepat waktu. Dia juga mengungkapkan bahwa kepastian tentang selesainya proyek tersebut juga sudah dinantikan banyak orang.

"Ini memang sudah menjadi bagian dari tugas saya. Dananya kan bersumber dari APBD kita, tentu wajib kita memantaunya agar pekerjaannya dapat berjalan sesuai rencana," katanya. (F02/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru