Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 24 Juni 2025

Asap Hitam PMKS PT JLU Kampungpajak Labura Resahkan Masyarakat

- Selasa, 07 Februari 2017 19:42 WIB
598 view
Asap Hitam PMKS PT JLU Kampungpajak Labura Resahkan Masyarakat
SIB/Ali Yasil Sagala
ASAP TEBAL: Pabrik PMKS PT JLU Desa Kampungpajak Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) mengeluarkan asap hitam tebal sangat meresahkan masyarakat, Sabtu (4/2).
Labura (SIB) -Asap hitam pekat dari mulut cerobong asap pabrik Pengolahan Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT JLU di Desa Kampungpajak Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) meresahkan masyarakat.

Diduga karena lemahnya pengawasan mengakibatkan pengusaha PMKS PT JLU tidak mengindahkan Peraturan Pemerintah No.41/1999 tentang Monitoring Emisi Gas Buang Cerobong Asap (Stack). Sehingga isu lingkungan udara dari gas berbahaya seolah tidak menjadi kewajiban pengusaha.

Aktivis pemerhati lingkungan, Haray Munte, yang juga ketua Yayasan Konservasi Bumi Lestari Indonesia (YK-BLI) mengatakan, jika slogan pemerintah tentang menciptakan lingkungan yang bebas dari pencemaran baik air dan udara ditaati, tentu semua itu tak akan terjadi.

"Slogan tersebut seharusnya dibarengi komitmen dari pengusaha industri PMKS untuk menaati standar emisi gas buang yang dihasilkan industri pengolahan," sebutnya.

Menurutnya, setiap perusahaan pabrik pengolahan diharuskan memiliki alat pengukuran udara elextro static precipitator (ESP) untuk mengurangi polusi udara.

"Selain itu, pabrik harus memiliki alat untuk mendeteksi emisi gas flue gas desulfuxation (FGD) dalam penanganan gas buang pemanasan rumah kaca CO2 dan gas metal CH4," katanya.

Pantauan SIB, Sabtu (4/2) sore, asap tebal hitam yang dikeluarkan PMKS PT JLU menyelimuti Kampungpajak. Limbahnya juga menimbulkan aroma tidak sedap dan mengganggu pernafasan.

Tidak ada pihak perusahaan itu yang dapat dikonfirmasi. Menurut warga, asap tebal dan bau limbah sudah sangat meresahkan masyarakat.

"Asap tebal ini sudah berlangsung lama. Warga sudah berang dengan apa yang terjadi ini. Apalah mau dikata kalau orang kecil seperti kami ini," keluh Randi. (AY/D13/q)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru