Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 15 Juni 2025

Antrean Panjang Kendaraan Terjadi Akibat Jalan Lintas Perdagangan-Pematangsiantar Rusak Parah

Redaksi - Minggu, 20 September 2020 20:19 WIB
239 view
Antrean Panjang Kendaraan Terjadi Akibat Jalan Lintas Perdagangan-Pematangsiantar Rusak Parah
Foto : SIB/Agus Salim Siregar
Rusak parah, antrean panjang kendaraan di jalan lintas Perdagangan-Pematansiantar tepatnya di sekitar Simpang Dosin Nagori Marihat Bandar Kecamatan Bandar rusak parah. Sabtu (19/9/2020). 
Simalungun (SIB)
Antrean panjang kendaraan terjadi di jalan Perdagangan-Pematangsiantar, tepatnya di sekitar jalan lintas Simpang Dosin, Nagori Marihat, Bandar Kecamatan Bandar. Sabtu (19/9). Antrean panjang akibat jalan rusak parah.

Sesuai pantauan, jalan Perdagangan-Pematangsiantar di sekitar Simpang Dosin, Nagori Marihat Bandar, kondisinya sangat memprihatinkan. Lubang di jalan semakin lebar dan dalam, sehingga kendaraan roda empat yang melintas harus ekstra hati-hati dan menahan laju kendaraan, akibatnya terjadi antrean panjang kendaraan. Untuk saat ini jalan itu hanya bisa di lintasi kendaraan roda empat roda dua tidak bisa melintas akibat dalamnya lubang.

Pesta salah satu warga saat ditemui di sekitar jalan lintas Simpang Dosin, Sabtu (19/9) mengatakan, antrean panjang sudah terjadi seminggu belakangan ini. "Bagaimana tidak terjadi antrean panjang, rusaknya jalan semakin parah. Apalagi lubang dibadan jalan selalu tergenang air, jalan tambah hancur," ucapnya.

Dengan semakin rusaknya jalan Perdagangan-Pematangsiantar, warga sangat mengeluhkan lambannya pemerintah dalam melakukan perbaikan jalan. Hal ini seperti yang diungkapkan Pendi salah satu warga Marihat Bandar.

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Roy Reynaldo Situmorang saat diminta tanggapannya Sabtu (19/9) mengharapkan kesungguhan dari CV. Harapan Indah untuk benar-benar bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan perbaikan jalan Perdagangan-Pematangsiantar, sesuai kontrak, ucapnya.

Jangan lagi mengulang kesalahan yang lalu, akhirnya menyebabkan masyarakat kembali menjadi korban. "Jangan lagi sakiti hati masyarakat,"harapnya. (S08/c)

SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru