Aekkanopan (SIB)
Pasca penanahan Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Kharuddin Syah Sitorus (KSS) alias Buyung sebagai tersangka kasus mafia anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tahun anggaran 2018 melalui program e-planing dengan total permohonan DAK sebesar Rp 504.734.540.000 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10 /11). Suasana Kantor Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) di Jalinsum Aek-kanopan lengang dan nyaris sepi.
Pantauan SIB, Rabu (11/11) sekira pukul 14.00 WIB, suasana didalam kantor itu, tampak tak seperti biasanya dan terlihat sepi. hanya beberapa orang petugas Satpol PP saja yang tampak sedang piket di lobi bawah kantor tersebut. Keadaan di luar gedung juga nyaris sama, hanya beberapa mobil yang terlihat terparkir rapi di areal parkir bagian depan gedung kantor. Biasanya areal parkir ini selalu dipenuhi oleh mobil dan sepeda motor milik pegawai yang bekerja di sana. Suasana, rumah dinas bupati juga sama, nyaris tidak ada aktivitas yang terjadi di sana. Pintu gerbang di bagian depan dan samping rumah tersebut tampak tertutup sangat rapat. Hanya satu unit mobil yang sedang terparkir. Sebelumnya, aktivitas di kantor yang terletak di Jalinsum Aek Kanopan itu, terlihat sibuk. Kini, hanya terlihat beberapa ASN yang bekerja di ruangan.
Beberapa ASN yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui terkait penahanan bupati. Mereka lebih memilih diam, tidak mau berkomentar. "Gak tahu, Bang. Tanya yang lain saja. Maaf, ya Bang," ujar ASN yang ditanya terkait penahanan bupati oleh KPK.
Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara, Timbul Harianja, dikonfirmasi melalui via seluler tidak memberikan komentar terkait kondisi tersebut. "Untuk kepentingan konfirmasi, silahkan kepada asisten 1 saja, karena bapak itu yang diperintahkan untuk memberi keterangan. Dan sudah banyak rekan-rekan menanyakan itu. Tanyak pak Nurrahman aja ya," ujar Timbul.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Setdakab Labuhanbatu Utara, Nur Rahman yang dihubungi sejumlah wartawan melalui seluler tidak mengangkat, meskipun nada sambung terdengar berulang kali. (L09/d)
