Tarutung (SIB)
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dan Balai Besar Pelaksaaan Jalan Nasional (BBPJN) II saling bersinergi untuk mengatasi sejumlah titik banjir yang telah meresahkan masyarakat di Tarutung, Tapanuli Utara.
"Sabtu 3 April 2021 Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan bersama Kepala BBPJN II Selamat Rasidi Simanjuntak, didampingi beberapa pejabat struktural Dinas PUPR Taput melakukan peninjauan beberapa titik banjir di Kota Tarutung antara lain daerah Pardangguran, depan Bank Sumut, jalan DI Panjaitan dan Simpang Empat Hutabarat," sebut Kadis PUPR Taput Dalan Simanjuntak kepada SIB melalui pesan WA, Minggu (4/4).
Ia menjalaskan, meski ditengah suasana libur Bupati Taput dan Kepala BBPJN II tetap beraktivitas dan turun ke lapangan meninjau titik-titik banjir yang selalu menjadi persoalan setiap musim turun hujan.
Pada kesempatan itu, Nikson Nababan menjelaskan secara detail persoalan banjir yang sangat meresahkan masyarakat Tarutung selama ini. Begitu juga dipaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Taput untuk mengurangi ancaman banjir seperti bergotong royong secara rutin dengan membersihkan saluran, normalisasi saluran dan normalisasi Sungai Aek Ristop menggunakan alat berat.
Saat ini Pemkab Taput dalam proses membebaskan lahan dari Simpang Empat Hutabarat menuju Aek Situmandi untuk pembangunan drainase bertujuan agar air dari Simpang Empat Hutabarat dapat dialirkan ke Aek Situmandi yang sekaligus akan mengurangi beban Sungai Aek Ristop.
Sasarannya daerah Simpang Empat Hutabarat dan Jalan DI Panjaitan Tarutung akan bebas banjir.
Pada kesempatan itu Bupati Taput mengapresiasi kehadiran Kepala BBPJN II meninjau langsung kondisi titik banjir di Tarutung dan Sipoholon dan berterimaksih karena BBPJN II akan membuat solusi tahun 2021 ini sehingga permasalahan banjir akan teratasi secara bertahap.
Beberapa titik yang akan diperbaiki BBPJN II antara lain Jalan Ferdinan Lumbantobing, Jalan Sipaholon, jalan Kahoi, Jalan Guru Mangalokasa dan Jalan DI Panjaitan.
"Memang tidak bisa semua langsung dikerjakan dan selesai pada tahun ini. Tapi akan dilakukan secara bertahap yang dimulai April 2021 hingga akhir tahun. Salah satu yang segera dikerjakan yaitu membersihkan saluran untuk mengurangi pendangkalan," ujar Nikson. ( BR6/a)
Sumber
: Hariansib.com edisi cetak