Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 01 Juni 2025

Lansia Tunanetra di Dusun Sosortoba Sergai Harapkan Bantuan Pemerintah

Redaksi - Jumat, 16 April 2021 13:12 WIB
423 view
Lansia Tunanetra di Dusun Sosortoba Sergai Harapkan Bantuan Pemerintah
(Foto: SIB/Lambok Simbolon)
TUNANETRA DAN HARAPKAN BANTUAN : Marsaulina Lumbanraja (70), lansia di Dusun Sosortoba, Desa Bandartengah, Sergai harapkan bantuan dari pemerintah dan para dermawan. Foto dipetik, Kamis (15/4). 
Sergai (SIB)
Marsaulina Lumbanraja (70), lansia tunanetra yang tinggal di Dusun Sosortoba, Desa Bandartengah, Kecamatan Bandarkhalifa, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai) harapkan bantuan dari pemerintah dan para dermawan.

Ditemui SIB, Kamis (15/4) di rumahnya, Marsaulina mengatakan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Padahal Kepala Dusun (Kadus) sudah pernah meminta KTP dan KK darinya untuk pendataan usulan penerima bantuan.
"Pernah KK dan KTP diminta Kadus, katanya untuk bantuan. Namun, sampai sekarang saya tidak dapat bantuan. Saya hanya ingat saat perayaan Natal 2020, dapat bantuan berupa 5 kg beras dari Camat. Untuk bantuan uang tunai, sampai saat ini tidak pernah dapat," tuturnya.

Marsaulina juga menambahkan tidak memiliki kartu BPJS sebab tidak mendapatkan bantuan dan tidak mampu membayar iuran jika mengikuti secara mandiri.

Kesehariannya Marsaulina hidup sendiri. Kedua putrinya sudah berumah tangga dan tinggal di Kabupaten Batubara dan Provinsi Pekanbaru. Keterbatasan penglihatan, menyebabkan ia hanya hidup atas bantuan anaknya dan belas kasih tetangga sekitar.

"Untuk menyeberangi pasar ini aja harus memanggil orang memapah. Kalau mau menyapu rumah, saya raba lantainya, baru tau kalau kotor, lalu disapu. Kedua anak yang sudah menikah kondisi mereka juga susah sehingga juga sulit membantu," ujarnya.

Marsaulina menyampaikan hanya bersabar menunggu adanya bantuan yang diberikan oleh pemerintah. "Tidak ada yang bisa saya sampaikan. Saya tidak berani ada pesan. Hanya doa saya kepada Tuhan agar selalu sehat dan mengetuk hati orang yang melihat kondisi saya," tuturnya.

Saat dikonfirmasi SIB, Kadus Sosortoba, Nurdin Simbolon (51) menyanggah bahwa Marsaulina tidak mendapatkan bantuan. "Bantuan dari provinsi sekitar bulan Mei, Kepolisian dan Camat kita berikan kok," jelasnya.

Namun, untuk bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kabupaten termasuk BPJS, Nurdin mengakui yang bersangkutan memang tidak mendapatkan bantuan.

"Dari Kemensos, Kabupaten dan BPJS, kita sudah mendata dan usulkan. Memang yang bersangkutan tidak dapat, sebab penyaringan dan keputusan di luar wewenang kami," sebutnya.

Lanjutnya, untuk bantuan dari Kemensos di tahun 2020, Nurdin mengusulkan 45 KK dari total 75 KK yang tinggal di Dusun Aeknauli. Hasilnya sebanyak 25 KK menjadi penerima bantuan, ditambah 2 KK dari Dana Desa. Dimana Marsaulina tidak menjadi warga penerima.

"Untuk itu, pada pengusulan Februari 2021, Marsaulina sudah kita daftarkan sebagai penerima bantuan dari Dana Desa tahun ini. Ada dua KK penerima, dimana salah satunya yang bersangkutan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Bandartengah, Muhammad Nasir saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (15/4) membenarkan hal yang disampaikan Kadus.

"Upaya kami hanya mendata, ketentuan berapa kuota dan siapa dapat bantuan, yang menentukan dari dinas atau kementerian terkait, termasuk bantuan berupa beras, uang maupun BPJS," jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, sesuai dengan kesepakatan di Kecamatan, tahun 2021 Desa Bandartengah mengusulkan 65 KK sebagai penerima bantuan dari Dana Desa, termasuk Marsaulina di dalam daftarnya.

"Kita tentu berterima kasih kepada pemerintah ada bantuan di masa pandemi ini. Namun, warga perlu memahami bahwa penentu atau pengurangan penerima bantuan bukan wewenang kami. Tugas kita hanya mendata agar didaftarkan di sistem yang disebut SIKS-NG," tutupnya. (LS/f)

Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru