Simalungun (SIB)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meninjau perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Jumat (30/4).
Pada kunjungan tersebut, kedatangan Bahlil disambut Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Wakil Bupati Simalungun, Zoni Waldi, Dirut PT KINRA KEK Sei Mangkei, Wahyudi Sahrul Ramdani, Dirut Holding Perkebunan Nusantara, Muhammad Abdul Ghani dan jajaran Kepala Dinas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Bahlil Lahadalia saat diwawancarai, usai melakukan dialog dengan pihak PT Kinra, investor dan calon investor secara tertutup di aula pertemuan Kantor Inovasi KEK Sei Mangkei mengatakan, kedatangannya ke sana guna meninjau perkembangan KEK Sei Mangkei, berikut melihat kendala di kawasan tersebut.
Untuk pengembangan KEK Sei Mangkei, ia mengatakan, nantinya akan mengadopsi strategi seperti cara mengembangkan kawasan ekonomi di Batang Provinsi Jawa Tengah, yakni baru sembilan bulan, 460 hektar areal kawasan industri tersebut sudah terjual habis kepada investor.
“Kita akan selalu upayakan, bagaimana agar investor dapat lebih banyak masuk ke KEK Sei Mangkei. Hal ini perlu untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Simalungun. Sebab dengan menumbuhkan ekonomi, khususnya perekonomian di Simalungun, investasi menjadi pintu masuk untuk meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan PAD dan dapat meningkatkan nilai tambah bahan baku yang ada di wilayah Kabupaten Simalungun,†terangnya.
Dan kendala-kendala yang ada sesuai dialog dengan pihak manajemen KEK Sei Mangkei, nanti akan dibahas dan akan dicari solusinya secepat mungkin agar investor lebih banyak yang masuk ke KEK Sei Mangkei.
Setelah hampir 3 jam melakukan kunjungan, sekitar pukul 14.30 WIB, Bahlil Lahadia bersama rombongan langsung berangkat ke Bandara Kuala Namu untuk kembali Ke Jakarta. (D6/d)