Tarutung (harianSib.com)
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bersama forum kordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan Anggota DPRD Tapanuli Utara memonitoring penerapan protokol kesehatan dan ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di rumah-rumah ibadah di seluruh desa di Kabupaten Tapanuli Utara, Minggu (8/8/2021).
Hasil monitoring yang dilakukan, ditemukan sejumlah rumah ibadah (gereja) yang belum menerapkan Instruksi Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan Nomor 13 tahun 2021 tentang PPKM level 3 dan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan. Adapun salah satu butir instruksi tersebut yaitu pembatasan kapasitas rumah ibadah maksimal 25 persen.
Staf Ahli Administrasi Umum Setdakab Taput, Donna Situmeang mengatakan hasil monitoring yang dilakukan ditemukan masih adanya beberapa rumah ibadah melebihi kapasitas 25 persen dan belum menyediakan wastafel atau tempat cuci tangan.
Melalui aplikasi pesan, Donna menyampaikan kepada jurnalis Koran SIB Posma Simorangkir, untuk gereja yang ditemukan kapasitasnya melebihi 25 persen telah diarahkan agar pengurus gereja tersebut membagi kebaktian menjadi 2 atau 3 sesi.
Ia menjelaskan sejumlah gereja yang belum menerapkan kapasitas maksimal 25 persen tersebut ditemukan saat monitoring di Kecamatan Muara.
Donna Situmeang melakukan monitoring di wilayah itu bersama Anggota DPRD Taput Martohap Aritonang dan Tono Ompusunggu, Kadis Pemuda Olahraga Tonny Simangunsong, Kadis Koperasi dan UMKM Herli Sinaga , Camat Muara Mitsu Gultom dan Sekretaris Dispora Agus Sinaga.
Dikatakannya, kesadaran masyarakat sangat diharapkan saat ini untuk tetap terapkan protokol kesehatan demi keselamatan bersama.
Hal serupa juga disampaikan Staf Ahli bidang Pemerintahan dan Kesra, Eliston Lumbantobing melalui aplikasi pesan. Menurutnya, dari hasil monitoring yang dilakukan masih ada yang harus dibenahi dalam hal ketentuan 25 persen maksimal kapasitas rumah ibadah.
"Kami temukan di GKPI Pagarsinondi di Hutabarat Partali (tardidi pesta gotilon) =layanan baptisan kudus pesta panen= pelaksanaannya disatukan," sebutnya.
Eliston Lumbantobing bersama beberapa anggota DPRD Taput dan Camat Tarutung Reinhard Lumbantobing melakukan monitoring di Kecamatan Tarutung.
Ia memastikan pihaknya sudah menyarankan kepada Muspika Tarutung, agar dibuatkan kembali imbauan kepada gereja di mana monitoring hari ini dijadikan sebagai evaluasi untuk seluruh kegiatan kebaktian di Kecamatan Tarutung.
"Sebelum keberangkatan, kita sudah mintakan kepada tim agar melaporkan apa adanya di lapangan demi keselamatan bersama," ujarnya. (*)