Kotapinang (SIB)
Sudah sepekan ini suhu udara di Kabupaten Labusel, terasa panas menyengat. Tidak hanya di siang hari, suhu udara panas itu juga dirasakan pada malam hari.
Seperti yang terjadi, pada Selasa (19/10) pagi. Meskipun waktu baru menunjukkan pukul 06.00 WIB, namun suhu udara sudah terasa menyengat. Kondisi itu terjadi hingga siang hari. Anehnya, matahari pada saat itu juga tampak bersinar tidak begitu terik, bahkan sedikit mendung dan sempat turun hujan.
"Sudah satu minggu seperti ini. Meskipun terkadang hujan, tetap saja udara terasa panas dan gerah. Pada malam hari pun sama, bahkan dinding-dinding rumah terasa panas," kata Sulaiman Ritonga (41) warga Lingkungan Labuhan, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang.
Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Labusel, Khairil yang dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Namun ia belum mengetahui penyebab fenomena alam yang terjadi tersebut.
"Kemarin BMKG ada merilis data kepada kami, tapi terkait banjir. Kalau mengenai cuaca panas ini belum ada pemberitahuan," katanya.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Nur'aini Kotapinang, dr Dedi Nasution mengatakan, saat cuaca ekstrem seperti sekarang ini, sering terjadi dehidrasi, ISPA, dan penyakit kulit. Karenanya, ia pun mengimbau masyarakat untuk menjaga kondisi tubuh dan tidak stres berlebihan dengan tetap berpikir positif, sehingga tetap sehat rohani dan jasmani.
"Tipsnya, menjaga kesehatan rohani kita dengan mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa serta selalu berdoa agar diberikannya nikmat kesehatan, istirahat cukup, banyak mengkonsumsi air putih, mengkonsumsi vitamin C baik itu dari buah-buahan atau yang dapat dibeli di apotek, olahraga di pagi hari minimal 30 menit, dan makan makanan bergizi," katanya. (SS18/a)
